Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kadis Infokom Kepri Ungkap Kendala Pemerataan Komunikasi di Lingga
Oleh : Nur Jali
Jum\'at | 11-08-2017 | 17:02 WIB
guntur_sakti-400x192.gif Honda-Batam
Guntur Sakti, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi Kepri (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan,  sampai hari ini masih mengupayakan agar keterisoliran beberapa daerah di Kabupaten Lingga dapat teratasi. Salah satunya adalah Desa Pekajang dan beberapa desa lainnya yang ada di Kabupaten Lingga.

Guntur Sakti, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi Kepri, mengatakan bahwa salah satu kendala yang masih menjadi persoalan adalah enggannya provider yang ada di Kepri untuk membuka jaringan seluler di sana karena alasan ekonomis.

"LetaK geografis di Kabupaten Lingga sangat sulit bagi provider untuk mengembangkan jaringannya, mereka masih hitung-hitungan untung rugi jika beroperasi di sana," ucap Guntur Sakti kepada BATAMTODAY.COM, Jum'at (11/8/2017).

Adanya proyek Palapa Ring Laut yang saat ini mulai berjalan di Provinsi Kepri, diprediksi juga belum mampu menjangkau beberapa daerah kepualuan di Kabupaten Lingga. "Untuk Kepri pusatnya di Batam, jadi kalau lewat Lingga sepertinya belum mampu menjangkau semua pulau," sebutnya.

Salah satu strategi pemerataan komunikasi di Kabupaten Lingga adalah dengan bekerja sama dengan beberapa daerah yang berdekatan dengan Kabupaten Lingga.

"Kalau di Pekajang, kita akan mengupayakan berunding dengan Provinsi Babel, dan kalau dari Berhala kita harus mengambil dari Jambi," sebutnya.

Sementara kalau hanya dikhususkan di satu pulau saja, hal tersebut akan sulit terwujud. "Jumlah Kepala Keluarga di Pekajang hanya 150 lebih dan jiwanya berkisar sekitar 500 jiwa. Provider akan pikir-pikir kalau membuka sendiri," sebutnya.

Saat ini, menghadapi era digitalisasi Provinsi Kepri sudah mulai berkembang dengan baik, salah satunya adalah dengan proyek Palapa Ring penanaman kabel di laut yang sudah dimulai pengerjaannya.

Editor: Udin