Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jaga Serapan Air di Pulau Batam

ATB Tanam 1.500 Pohon di Sekitar Waduk Duriangkang
Oleh : Suci Ramadhani
Minggu | 06-08-2017 | 17:30 WIB
atb-44.gif Honda-Batam

PKP Developer

PT Adhya Tirta Batam (ATB) menamam 1500 pohon di sekitar Waduk Duriangkang bersama komunitas sepeda dan pecinta lingkungan (Foto: Suci Ramadhani)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai bentuk nyata menjaga lingkungan, khususnya wilayah serapan air di Pulau Batam, PT Adhya Tirta Batam (ATB) kembali melakukan penanaman 1.500 pohon di sekitar Waduk Duriangkang, Batam, Minggu (6/8/2017) pagi.

Kegiatan bertajuk ATB-BP Batam Festival Hijau 2017 ini disejalankan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ATB ke 22 Tahun dan dikemas secara menarik dengan melibatkan berbagai komunitas sepeda, pecinta lingkungan, LSM dan masyarakat umum.

Hadir pada kesempatan tersebut, President Director PT Adhya Tirta Batam (ATB) Ir. Benny Andrianto, MM, Anggota Deputi IV BP Batam, Purba Robert Sianipar dan Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam Binsar Tambunan bersama managemen kedua institusi tersebut.

"Kegiatan ini sengaja kita gelar setiap tahunnya guna menimbulkan rasa kepedulian dari masyarakat sehingga peduli lagi dalam menjaga lingkungan, khususnya menjaga kelangsungan daerah resapan air di Kota Batam. Apalagi sumber air baku di Batam sangat terbatas," terang Benny.

Ia juga mengatakan, ATB sangat konsisten untuk menjaga lingkungan hidup karena di Pulau Batam tidak ada sumber air lain, kecuali dari curah hujan yang ditampung di dalam waduk.

"Tiap tahun ATB selalu konsisten melakukan penanaman bibit pohon, bersama dengan komunitas dan masyrakat guna menjaga dan melestarikan lingkungan bersama," ujarnya.

Orang nomor satu di perusahaan air bersih di Batam ini juga mengapresiasikan antusias masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Jumlah pohon yang kita tanam di manggarai duriangkang ini, ada berkisar lebih dari 1.500 pohon dari berbagai jenis pohon. Seperti pohon sengon, mahoni dan pulai, yang dimana sifatnya untuk menjaga tanah supaya tidak mudah longsor," ujar Benny lagi.

Sementara itu, Anggota 4 Deputi Bidang Pengusahaan Sarana lainya di BP Batam Robert M Sianipar menyambut baik kegiatan menanam yang disertai gowes di dalam hutan Duriangkang.

Mengingat melalui kegiatan tersebut, selain dapat melestarikan lingkungan hidup di hutan manggarai duriangkang, juga dapat menimbulkan kekompakan dan kebersamaan dari partisipasi para peserta komunitas sepeda untuk menjaga lingkungan.

"Saat mereka bersepeda di wilayah resapan air Duriangkang ini akan membuka mata, memotivasi serta menimbulkan kesadaran untuk melestarikan alam, bukan malah merusaknya," jelas Robert.

Robert juga menambahkan, penanaman bibit pohon di hutan manggarai Duriangkan yang merupakan daerah resapan air, bukan hanya sampai disini saja, melainkan pihaknya juga akan mendorong pelestarian lingkungan hidup dengan menanam bibit pohon, di beberapa waduk yang ada di kota Batam, baik di arah tembesi, sungai harapan dan tempat lainnya yang perlu di perhatikan dan di lestarikan.

"Selain penanaman bibit pohon di hutan Manggarai Duriangkang ini, kami juga sudah melakukan penanaman pohon di Sungai Harapan. Mudah-mudahan dengan dilakukan penanaman bibit pohon ini akan Kota Batam akan semakin sejuk dan kebutuhan air masyarakat bisa mencukupi nantinya, " terangnya.

Sebagaimana diketahui, ATB-BP Batam Festival Hijau 2017 yang digelar pada Sabtu (5/8/2017) dan Minggu (6/8/2017) ini juga diwarnai dengan berbagai perlombaan untuk pelajar dan mahasiswa hingga sepeda santai dengan mengambil rute wilayah hutan Duriangkang nan eksotis sejauh 10,9 kilometer, dengan mengambil Star dan Finish di Kepri Mall.

"Kegiatan ATB-BP Batam Festival Hijau 2017 dihadirkan dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, antusias masyarakat yang ikut serta sangat tinggi dan banyak. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya (700-an) peserta gowes yang ikut serta dan melakukan penanaman pohon," terang Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno.

Kegiatan ini, tambahnya, setiap tahunnya selalu digelar oleh ATB. Namun sejak 2016 kita ubah formatnya menjadi ATB Festival Hijau. Dahulunya namanya ATB Peduli Lingkungan. Untuk waktunya pun kita buat menjadi dua hari.

Editor: Surya