Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Forphil Minta Dinkes Lingga Segera Atasi Minimnya Ketersedian Obat
Oleh : Bayu Yiyandi
Selasa | 01-08-2017 | 17:26 WIB
Ketua-Porpil-Lingga.gif Honda-Batam
Ketua Forphil Lingga, Siswandi (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Forum Pemuda Hiterland (Forphil) Lingga, meminta Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kabupaten Lingga untuk segera mengatasi permasalahan minimnya ketersediaan obat yang hingga saat ini terus menjadi keluhan masyarakat.

"Kita minta Dinkes segera tangani. Di mana peran mereka. Dari dulu hingga sekarang masalah ini tak bisa diatasi," kata Ketua Forphil Lingga, Siswandi kepada media ini, Selasa (1/8/2017).

Ia menilai, sejauh ini Dinkes-PPKB Kabupaten Lingga terlihat tidak serius dalam menangani setiap permasalahan yang menyangkut pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

"Yang pertama masalah obat, selalu kurang dan bahkan boleh dikatakan tidak ada. Kemudian untuk pelayanan. Kawan kita sudah ketemu dengan Direktur RSUD Encik Maryam Daik. Jadi, pernyataan beliau, memang segala hal bentuk, baik obat maupun hal lain itu kewenangan Dinas Kesehatan," ujar Siswandi.

Untuk itu ia menyampaikan, jika permintaan yang lontarkan tersebut tidak diindahkan oleh Dinkes, pihaknya mengancam akan melakukan aksi demonstrasi langsung ke kantor Dinkes-PPKB Lingga.

"Apalagi ada informasi pelelangan obat dilakukan pada bulan Oktober. Artinya dalam hal ini warga Lingga dilarang sakit menjelang bulan pelelangan obat. Menurut kami, segala hal yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan, menjadi prioritas pemerintah," ujarnya.

Bahkan bukan hanya RSUD Encek Maryam Daik Lingga, akan tetapi minimnya obat dan kurangnya pelayanan kesehatan kata Siswandi, juga terjadi di sejumlah Pustu dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga.

"Kami juga akan melakukan audiensi bersama Kepala Daerah yakni Bupati untuk mengevaluasi kinerja Dinas Kesehatan ini. Jika memang tidak bisa berjalan sesuai visi dan misi, kita minta diganti bagaimana caranya dengan yang lebih kompeten," tuturnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kabupaten Lingga, Syamsu Rizal mengatakan, terkait ketersediaan obat sudah 50 persen sampai beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk cairan infus sudah tiba sebanyak 30 ribu botol.

"Itu semua memang sudah kosong selama setahun sejak saya datang. Ini juga sudah dibantu pihak pusat dan provinsi," ujarnya.

Dia mengakui, dalam hal ini memang pihak Dinkes-PPKB Kabupaten Lingga sedikit terlambat kerena sesuatu hal. Namun sanggahnya, hal tersebut bukan kesengajaan. Karena ada 200 item yang harus segera diisi.

Dia tegaskan, tidak semua Rumah Sakit itu lengkap terkait beberapa item yang dibutuhkan, sebab itulah di setiap Rumah Sakit harus disediakan Apotek pelengkap.

Untuk stok infus dia katakan akan segera dibagi ke sejumlah Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga.

"Dan bukan gampang bawa cairan 30 ribu botol itu dari Jakarta ke Pelabuhan Sungai Buluh dengan 2 truk. Kalau sarung tangan itu sudah datang. Tapi kalau masker saya tidak tahu," ujar dia.

Editor: Udin