Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketersedian Obat Minim, Kinerja Dinkes Lingga Dipertanyakan
Oleh : Bayu Yiyandi
Selasa | 01-08-2017 | 17:14 WIB
resep-obat-yang-harus-ditebus-pasien.gif Honda-Batam
Pasien diminta untuk menebus obat di luar rumah sakit (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Minimnya ketersedian obat di rumah sakit induk Kabupaten Lingga saat ini, menjadi keluhan bagi masyarakat. Mulai dari tidak adanya obat-obatan pada umumnya, bahkan cairan infus, sarung tangan serta masker untuk kebutuhan tenaga medis pun kehabisan stok.

Akibat hal itu, sejumlah keluarga pasien hampir setiap hari mengeluh karena harus menanggung beban tersebut dengan biaya sendiri.

"Pernah sampai masker, kami pasien yang diminta dibeli. Itu sudah lah, cairan infus juga kami yang tanggung hari terakhir,” papar Jali, salah satu warga Daik Kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (1/8/2017)

Dia mengaku hal tersebut dikarenakan beberapa waktu lalu, dari keluarganya ada masuk dan berobat di Rumah Sakit Encik Mariyam (RSEM) Daik Lingga (RS induk-red).

Karena kekurangan beberapa item itu, Jali menuturkan pihak rumah sakit meminta ia untuk membeli di Apotek luar.

“Saya kira suruh beli obat apa. Setelah dibaca ada masker,” ungkapnya.

Bukan hanya itu saja, ia juga mengaku pelayanan perawat juga menjadi masalah dan keluhan bagi pasien. Ia menilai, mungkin karena suplay gaji yang kerap telat diterima perawat menjadi alasan kurangnya pelayanan kepada pasien.

“Tapikan pasien tidak mau tau hal tersebut dan bukan menjadi alasan utama,” ujarnya

Ia berharap, ke depan Dinas terkait bisa menanggapi permasalah ini. Karena sudah dari dulunya permasalahan ketersedian obat menjadi keluhan masyarakat.

"Aneh ya semacam tak penting, ke mana Dinkes ini," ujarnya mempertanyakan.

Editor: Udin