Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Garam di Bintan Naik Dua Kali Lipat
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 31-07-2017 | 17:27 WIB
PPNS-Bintan.gif Honda-Batam
PPNS Disperindag Bintan saat memantau harga garam di salah satu toko di Kijang (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kelangkaan garam yang melanda Indonesia, membuat harganya ikut mengalami kenaikan. Tak tanggung tanggung, harga garam di Kabupaten Bintan, Kecamatan Bintan Timur, mencapai hingga dua kali lipat dari harga sebelumnya.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil Disperindag Bintan, Stia Kurniawan kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan bahwa kelangkaan garam, tidak hanya melanda di Bintan saja. Namun seluruh daerah yang ada di Indonesia.

"Kelangkaan ini, tidak hanya terjadi di sini saja (Bintan), memang sudah menyeluruh," sebut pria yang akrab disapa Iwan itu, Senin (31/8/2017).

Dari hasil survei ke beberapa toko dan swalayan yang berada di wilayah Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), harga garam saat ini naik 100 persen atau dua kali lipat dari harga sebelumnya. Rata-rata swalayan dan toko yang ada di Kijang, mengambil dari agen yang sama.

"Harga garam saat ini mencapai Rp6.500-Rp7.000 dengan berat bersih 0,9 gram. Sebelumnya Rp3.000-Rp3.500, dengan merk cap anak terbang dan bintang rantai," papar Iwan.

Dengan langkanya garam ini, Iwan meminta kepada pelaku usaha agar tidak memanfaatkan kedaan, dengan memainkam harga garam. Sehingga masyarakat menjadi bertambah bebannya.

"Ya saya minta kepada pedagang, di saat langkanya garam ini, jangan coba coba memanfaatkan siatuasi, misalnya memainkan harga," pinta Iwan.

Editor: Udin