Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menperin Optimis Wintor Mampu Bersaing di Pasar Dunia
Oleh : Redaksi
Senin | 31-07-2017 | 10:38 WIB
wintor-00.gif Honda-Batam
Airlangga Hartanto didampingi Prijono Sugiarto dan jajaran Astra resmi mengekspor Wintor ke Malaysia. (GATRAnews/Dok. Astra)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Produsen otomotif nasional semakin menunjukkan daya saingnya di pasar ekspor, termasuk dalam menciptakan kendaraan pedesaan. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta kegiatan penelitian dan pengembangan di sektor industri.

"Salah satu pilar penting pada industrialisasi adalah inovasi berbasis R&D (research and development). Untuk industri otomotif, kita didukung kekuatan engineering yang mampu menghasilkan kendaraan dengan komponen lokal mencapai 86 persen," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peresmian Ekspor Perdana Unit Wintor di PT Astra Otoparts Tbk., Cikarang, Bekasi Jumat (28/7).

Menperin mengapresiasi salah satu anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, yakni PT Velasto Indonesia, yang melakukan ekspor perdana unit Wintor ke Malaysia. Wintor merupakan alat angkut khusus perkebunan serbaguna, sebagai buah karya yang desain 100 persen oleh anak bangsa.

"Kami meyakini Wintor sebagai kendaraan lokal yang mampu bersaing di pasar dunia, serta dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis otomotif di Indonesia ke depannya. Bahkan, mampu memacu pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan," paparnya.

Airlangga menyampaikan, potensi kebutuhan alat angkut perkebunan masih cukup besarbaik di pasar domestik maupun internasional. Misalnya, kendaraanyang digunakan di perkebunan kelapa sawit, karena komoditi ini produksinya cukup tinggi di dalam negeri dibandingkan dengan tanaman lain.

Lebih lanjut, menurutnya, Wintor sebagai salah satu wujud nyata dari model kendaraan pedesaan. Kementerian Perindustrian telah menggagas konsep kendaraan pedesaan yang multi fungsional, yakni untuk angkut barang dan penumpang.

"Kami sudah punya empat prototipe kendaraan pedesaan. Wintor ini bisa masuk di dalamnya. Dan, yang terpenting lagi adalah perlunya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, diharapkan dapat memperluas pasar ekspor," ujar Airlangga.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan, dalam membuat Wintor, pihaknya telah melibatkan industri kecil dan menengah sektor komponen otomotif dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 unit per tahun.

Sejak November 2013 hingga saat ini, PT Velasto Indonesia telah memproduksi 1.177 unit Wintor yang tersebar di seluruh lokasi Indonesia. "Kehadiran Wintor diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program mekanisasi dan membantu meningkatkan efektivitas operasional dan produktivitas panen komoditas," tuturnya.

Prijono menambahkan, Wintor menggunakan mesin diesel 10 HP sehingga mampu mengangkut kelapa sawit dan hasil perkebunan lainnya dengan kapasitas sampai dengan 500 kg dan dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 0,5 liter per jam. Fitur ini menjadikan Wintor sebagai alat angkut khusus yang memiliki performa tinggi namun irit bahan bakar.

"Dengan berbagai kelebihan yang dimilki, Wintor siap masuk di pasar internasional dengan membidik Malaysia sebagai negara dengan perkebunan kelapa sawit terluas kedua di dunia, setelah Indonesia," imbuhnya.

Sumber: kemenperin.go.id
Editor: Gokli