Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun 2020, Adobe Hentikan Pengembangan dan Distribusi Flash
Oleh : Redaksi
Rabu | 26-07-2017 | 11:25 WIB
adobe-flash-001.gif Honda-Batam

PKP Developer

Adobe kemarin mengumumkan rencana untuk mengakhiri plug-in peramban Flash.

BATAMTODAY.COM, San Francisco - Adobe kemarin mengumumkan rencana untuk mengakhiri plug-in peramban Flash, menghentikan pengembangan dan distribusi perangkat lunak itu pada akhir tahun 2020. Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.

"Standar terbuka seperti HTML5, WebGL dan WebAssembly telah matang dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar saat ini menyediakan banyak kemampuan dan fungsionalitas yang dipelopori oleh plugin dan telah menjadi alternatif konten di web," tulis Adobe sebagaimana dikutip macrumors kemarin.

"Seiring waktu, kami telah melihat aplikasi pembantu berevolusi untuk menjadi plugin, dan baru-baru ini, telah melihat banyak kemampuan plugin ini digabungkan ke dalam standar web terbuka. Saat ini, sebagian besar vendor browser mengintegrasikan kemampuan yang pernah diberikan oleh plugin langsung ke browser."

Penghapusan Flash dan Flash Player tidak akan terlalu mempengaruhi sebagian besar pengguna karena browser populer telah beralih dari format tersebut. Dimulai dengan macOS Sierra dan Safari 10, Apple menonaktifkan Adobe Flash secara default untuk fokus pada HTML 5, dan Flash tidak pernah tersedia di perangkat iOS Apple. Browser Google Chrome juga tidak mendorong Flash sejak pertengahan tahun lalu.

Adobe Flash Player selalu mengalami gangguan kritis yang tidak pernah berakhir yang mengekspos pengguna Mac dan PC ke malware dan risiko keamanan lainnya. Vendor seperti Microsoft dan Apple harus terus-menerus bekerja selama bertahun-tahun untuk mengikuti perbaikan keamanan.

Apple juga berbagi berita Adobe Flash di blog WebKit-nya, dan perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan Adobe dan mitra industri dalam transisi dari Flash ke standar terbuka.

Menjelang berakhirnya pada 2020, Adobe akan terus mendukung Flash pada sistem operasi dan browser utama, mengeluarkan update keamanan reguler, menjaga kompatibilitas OS dan browser, dan mengenalkan fitur dan kemampuan baru "sesuai kebutuhan."

Adobe mengatakan akan bergerak lebih agresif untuk mengakhiri distribusi Flash di negara-negara di mana versi Flash Player yang tidak berlisensi dan kadaluarsa didistribusikan.

Sumber: Tempo.co
Editor: Gokli