Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belasan Tahun Berdiri, SMPN 2 Bakong Singkep Barat Tak Pernah Tersentuh Bantuan
Oleh : Nur Jali
Senin | 24-07-2017 | 18:38 WIB
Neko-Wesha-Pawelloy-mengunjungi-SMP-2-Singkep.gif Honda-Batam

PKP Developer

Sri Handayani, Wakil Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Singkep Barat bersama Neko Wesha Pawelloy Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lingga yang membidangi hukum dan pemerintahan (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - SMP Negeri 2 Singkep Barat, di Desa Bakong sudah belasan tahun berdiri, hingga kini belum pernah mendapat sentuhan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lingga maupun Pemprov Kepri. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan, karena SMP Negeri 2 Singkep Barat satu-satunya sekolah menengah pertama yang ada di Desa Bakong.

Sri Handayani, Wakil Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Singkep Barat mengatakan, pihak sekolah sudah mengajukan hal ini beberapa kali kepada Pemerintah Daerah. Namun hingga kini belum mendapat tanggapan apapun.

"Kami sudah ajukan setiap tahun, tapi tidak direspon," ujar Sri.

Kondisi bangunan sekolah saat ini mulai banyak yang rusak. Bahkan plank sekolah terlihat sangat lapuk. Jika hal ini dibiarkan terus menerus tanpa ada perbaikan, maka dikhawatirkan bangunan sekolah akan rusak parah.

"Kami tidak memiliki anggaran untuk rehab ruangan, karena anggarannya besar. Untuk itu kita minta perhatian pemerintah," sebutnya.

Menanggapi hal tersebut, Neko Wesha Pawelloy, yang mengunjungi sekolah tersebut mengatakan, akan menyampaikan hal tersebut kepada OPD terkait dan Komisi III DPRD Kabupaten Lingga yang membidangi masalah pendidikan.

"Kita akan sampaikan ini, karena sekolah ini juga penting. Apalagi Desa bakong jauh dari wilayah kota karena harus menyeberangi laut, untuk sampai ke kota," sebutnya.

Meskipun begitu Neko mengatakan, untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Kabupaten Lingga, bukanlah hal yang mudah. Saat ini APBD Kabupaten lingga sangat kecil, bahkan paling kecil di antara kabupaten/ kota lain yang ada di Provinsi Kepri, sehingga anggaran yang ada saat ini hanya mampu membiayai beberapa pembangunan prioritas saja.

"APBD kita saat ini sangat minim, jika mengandalkan APBD ini sulit terwujud, sehingga kita minta Dinas terkait melakukan lobi ke provinsi atau pusat," sebutnya.

Editor: Udin