Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mading Disnaker Batam Didominasi Lowongan Kerja di Malaysia
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 24-07-2017 | 12:15 WIB
loker-malaysia1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Loker di Mading Disnaker Kota Batam. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perusahaan asing yang berada di Malaysia tampaknya akan menampung banyak tenaga kerja indonesia, khususnya dari Batam. Itu terlihat dari tempelan lembaran lowongan kerja (Loker) di mading Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam di Sekupang.

Beberapa selembaran yang ditempel dalam menyerap tenaga kerja ternyata lebih didominan dari purasahan asing yang berada di Malaysia. Dibandingkan dengan lowonga kerja di Batam.

"Lebih banyak ke Malaysia mas, lagi pula disana lebih menjanjikan ketimbang berkerja di Batam. Karena Batam banyak pengangguran disamping itu saingan untuk masuk sangat berat," kata Natalia warga Batuaji Senin (24/7/2017) pukul 11.00 Wib.

Setidaknya dalam loker ada 150 orang tenaga kerja Indonesia yang dibutuhkan berkerja di beberapa perusahaan Malaysia. PT. Sansan Yosindo Batam JL. Teuku Umar no 4 Pelita, sebagai perusahan penyalur dari berusahan asing asal Malaysia yang membutuhkan ratusan pekerja.

Contohnya di Kilang Mabel dibutuhkan 10 orang laki-laki sebangai operator production. Kedua dibutuhkan 50 orang cleaning servis di perusahan STC Legnda Kuala Lumpur, dengan persyarakat minimal pendidikan SMP, usia 18-40 tahun, fotocopy KTP, KK, Ijazah dan paspor serta melampirkan surat izin orang tua di atas materai.

"Persyaratannya mudah mas, kita antar lamaran langsung diterima. Dengan catatan persyarakat lengkap. Kalau lamar di Batam berharap diterima, dipanggil aja tidak. Sudah banyak saja lembarkan lamaran di Batam tapi satupun tidak diterima. Di Malaysia saya sudah pernah, dan sangat menjanjikan," katanya.

Tidak hanya itu perusahaan asing di Malaysia yang membutuhkan tenaga kerja Indonesia juga terjadi pada PT Kokumen (M) Sdn BHd (Electronics) 70 orang dan Epson Precision (Johor) Sdn Bhd (Electronics) Interview 20 tenaga kerja.

Artinya ada empat perusahan asing di Malaysia yang membutuhkan 150 tenaga kerja asal Indonesia. Dalam loker juga tecantum fasilitas yang diterima para perkerja Indonesia anatara lain, free dormitory, makan, pajak serta jaminan kesehatan.

"Kemarin saya berkerja di Malaysia gaji hampir Rm 1.000, itu belum lagi hitungan jam lembur," pungkasnya.

Editor: Yudha