Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengintaian dengan Perhitungan Manual

Begini Proses Penangkapan Kapal Pembawa 1 Ton Sabu oleh Tim BC Batam
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 20-07-2017 | 17:27 WIB
kapal-satu-tin-sabu1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Inilah kapal Wanderlust berbendera Sierra Leone --negara di Afrika Baratkapal, pengangkut 1 ton sabu, di Derma BC Batam di Tanjunguncang Batam. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Keberhasilan penangkapan kapal pembawa 1 ton narkoba jenis sabu yang ditangkap di Anyer, Wanderlust berbendera Sierra Leone --negara di Afrika Barat, ternyata dilakukan petugas Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai (KPU BC) Tipe B Batam dengan pengintaian menggunakan perhitungan manual.

Petugas harus menggunakan hitungan manual, karena kapal Wanderlust dibawa kabur dengan mematikan radar, sehingga tidak terdeteksi ke mana arah kaburnya. Namun, begitu mendapat informasi dari Polda Metro Jaya, pihak BC Batam langsung melakukan penghitungan manual ke mana arah kapal itu melaju.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (Kabid BKLI) KPU BC Tipe B Batam, Raden Evy Suhartantyo, mengatakan, penghitungan dilakukan untuk memprediksi arah kaburnya kapal tersebut.

"Kita memprediksi kapal tersebut akan menambah bahan bakar sebelum kabur ke laut lepas. Dan pilihannya diprediksi menuju ke Tanjungberakit, Kabupaten Bintan, untuk mengisi minyak, karena di sana ada tempat pengisiannya," ungkap Evy, Rabu (20/7/2017).

Kemudian pihaknya langsung melakukan pemantauan di sekitar Berakit dengan menerjunkan lima unit kapal. "Kita menerjunkan dua kapal besar dan tiga speedboat untuk melakukan pengintaian," lanjut Evy.

Kapal yang bertolak dari Anyer pada Jumat (14/6/2017) itu, diperkirakan akan sampai pada Sabtu (15/6/2017) pagi di Tanjungberakit. "Ternyata prediksi itu benar. Sekitar pukul 07.00 Wib ada sebuah kapal datang. Setelah dipastikan bahwa itu kapal yang dimaksud, pihak kita langsung mendekati," terang Evy.

Sempat Kejar-kejaran

Upaya penangkapan ternyata tidak langsung berhasil dilakukan. Awak kapal ternyata mengetahui kedatangan petugas dan langsung berusaha kabur, sebelum sempat menambah bahan bakar.

"Kita memang mengupayakan penangkapan sebelum kapal berhasil menambah bahan bakar. Kapal itu juga mengetahui kalau kita datang dang langsung berusaha kabur," tuturnya.

Akibatnya, aksi kejar-kejaran akhirnya terjadi. Namun pelarian kapal itu tidak berlangsung lama karena keterbatasan bahan bakar.

"Sekitar pukul 07.00 Wib kapal datang dan langsung kabur. Sekitar pukul 07.22 Wib, kita berhasil menghadangnya. Mereka berhasil diamankan tanpa ada perlawan. Baru setelah itu kapal patroli dari intansi lain datang dan mengawal hingga ke Pelabuhan BC di Tanjunguncang," papar Kabid BKLI KPU BC Tipe B Batam ini.

Editor: Udin