Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pecat Pekerja Tempatan, PT Saipem Didemo Warga Desa Pangke
Oleh : CR-16
Kamis | 13-07-2017 | 16:53 WIB
Demo-saipem.gif Honda-Batam

PKP Developer

Warga Desa Pangke Barat demo di depan PT Saipem (Foto: CR-16)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Puluhan warga, pemuda dan tenaga kerja Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menggelar aksi demonstrasi di depan PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB), Kamis (13/7/2017)

Dalam aksi tersebut warga Desa Pangke Barat meminta beberapa hal, di antaranya agar pihak perusahaan dapat menerima warga tempatan untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Koordinator aksi, Izwan, mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya menerima jika warga tempatan di-PHK oleh pihak perusahaan, namun pihak perusahaan malah merekrut karyawan baru untuk bekerja di PT Saipem tersebut.

"Kita orang tempatan sekitar 150 orang tidak bisa diterima dan yang aneh dalam pemberhentian karyawan dikarenakan proyek sudah selesai, tapi masih merekrut karyawan baru yang bukan warga Tanjungbalai Karimun," ujar Izwan saat ditemui di depan PT Saipem.

Dalam aksi tersebut, warga tidak melakukan hal yang anarkis. Mereka hanya meminta sesuai dengan apa yang telah dijanjikan oleh pihak PT Saipem bahwa anak tempatan khususnya Desa Pangke Barat, diutamakan yang bekerja di PT Saipem.

"Kita berdasarkan prosedur yang telah dijanjikan oleh pihak Saipem karena desa kita ada MOU dengan PT. Saipem, untuk itu kita menuntut janji yang telah kita sepakati," ujarnya koordinator demo itu lagi.

Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Karimun, Hazmi Yuliansyah, mengatakan bahwa pihak Saipem memberhentikan para pekerja dikarenakan pekerjaan telah selesai. Namun pihak Saipem juga akan berusaha melobi untuk mendapatkan proyek-proyek yang baru.

"Kita sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun mengharapkan kalau memang masih bisa diusahakan agar anak-anak tempatan untuk dapat bekerja kembali, sesuai dengan kemampuan dan skill mereka. Namun apabila itu tidak masuk dalam syarat yang diberikan, maka diharapkan untuk dapat bersabar," ujar Hazmi saat di temui BATAMTODAY.COM

Untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan, puluhan kepolisian dari Polres Karimun beserta Polsek Meral turut berjaga agar sesuatu yang hal tidak terjadi pada saat demonstrasi.

"Untuk saat ini demo berjalan damai dari pukul 07.00 hingga siang ini, belum ada ditemukan tindakan melawan ataupun anarkis dari warga, kita juga berharap agar masalah ini cepat dapat diselesaikan," ujar Kapolsek Meral, AKP Syaiful Badawi.

Editor: Udin