Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kaya Nutrisi, Dedak Padi Jadi Makanan Menjanjikan Masa Depan
Oleh : Redaksi
Selasa | 06-06-2017 | 11:09 WIB
padi-01.gif Honda-Batam

PKP Developer

Penelitian di Amerika Serikat memprediksi jika dedak yang merupakan hasil samping dari proses penggilingan padi dapat menjadi makanan pokok bernilai gizi tinggi berikutnya.

BATAMTODAY.COM, Batam - Nutrisi dalam makanan super selalu menjadi bahasan yang menarik. Namun, akan sangat membosankan jika hanya membahas makanan yang itu-itu saja seperti blueberi, salmon dan kale. Bagaimana dengan pakan ternak seperti dedak?

Dilansir dari The Independent, penelitian di Amerika Serikat memprediksi jika dedak yang merupakan hasil samping dari proses penggilingan padi dapat menjadi makanan pokok bernilai gizi tinggi berikutnya. Studi terbaru itu menunjukkan jika dedak memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan selama ini hanya kerap dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Peneliti dari Universitas Colorado menyebutkan jika dedak padi memiliki kandungan vitamin B yang tinggi seperti tiamin, niasin dan B6. Mereka berperan penting untuk produksi energi, kesehatan kardiovaskular dan mencegah depresi.

"Satu porsi dedak padi atau 28 gram memberikan lebih dari separuh kebutuhan sehari-hari asupan vitamin seperti tiamin, niasin dan vitamin B6," ujar penulis studi Profesor Elizabeth Ryan.

"Secara tradisional, dedak dinilai sebagai sumber serat yang murah dan hanya dianggap sebagai sumber lipid seperti minyak goreng. Ini tidak banyak digunakan dalam kesehatan dan gizi manusia karena dianggap sebagai pakan ternak, tetapi nilai nutrisinya tinggi menjamin perhatian kesehatan masyarakat yang lebih besar," tuturnya.

Penelitian tersebut dilakukan dengan metode yang disebut metabolomik makanan atau bahan makanan. Mereka mengidentifikasi dan mengukur variasi molekul yang berbeda pada tiga jenis beras. Hasilnya, ditemukan 65 metabolit yang memiliki manfaat sebagai obat.

Dari penelitian yang dilakukan secara terpisah, kandungan lainnya ditemukan dalam dedak. Kandungan itu disebut memiliki sifat anti inflamasi, anti mikroba dan anti hipertensi.

Para periset menyarankan, menyantap dedak dapat dilakukan dengan membuatnya jadi sereal, dipanggang bersama roti atau kue dan digunakan dalam minuman smoothie.

Sejumlah perusahaan kecil juga telah menjual dedak sebagai alternatif gandum. Manfaat dedak sudah mulai merebak di masyarakat sebagai salah satu asupan diet.

Sumber: CNNIndonesia
Editor: Gokli