Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tragedi Lakalantas Bus Sekolah di Bintan Menyisakan Trauma
Oleh : Syajarul Rusydy
Kamis | 18-05-2017 | 13:14 WIB
laka-011.gif Honda-Batam

PKP Developer

Pick Up dan Bus Sekolah yang terlibat kecelakaan. (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Tragedi lakalantas bus sekolah yang tarjadi di Simpang Empat Ceruk Ijuk, Kecamatan Toapaya pada Kamis (18/5/2017) sekitar pukul 07.00 WIB menyisakan trauma yang mendalam bagi penumpangnya.

Seperti yang dialami Anggun (16), salah seorang siswi SMAN 1 Toapaya yang berada didalam bus naas tersebut. Ia mengaku trauma dan tak mau lagi naik bus.

"Trauma saya atas kejadian tadi, saya tidak mau lagi naik bus itu. Takut terjadi hal yang sama kayak gini," ungkap Anggun kepada BATAMTODAY.COM saat ditemui di RSUP di Tanjungpinang, Kamis (18/5/2017).

Tidak hanya Anggun, teman sebangkunya dalam bus, Dina (15) juga merasakan trauma akibat peristiwa itu. Selain itu, menurutnya supir bus yang dikenal bernama Suwan ternyata kerap membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi.

"Mamang setiap hari kami disupirin sama Suwan, dia kalau bawa kami ngebut-ngebut. Takut kami mau ikut sama dia lagu," ujar Dina.

Baca: Ditabrak Pick Up, Bus Sekolah Terbalik di Simpang Ceruk Ijuk Bintan

Dina juga mengisahkan peristiwa kecelakaan tersebut. Dimana bus sempat dua kali terguling dan terakhir pada posisi terbalik. Saat itu dirinya bersama penumpang lainya langsung keluar dari bus naas itu.

"Busnya terguling dua kali, pas udah berhenti kami keluar semua, panik," sebut Dina.

Sebelumnya, sambung Dina yang kebetulan duduk di bangku paling depan menceritakan, saat itu bus sama mobil pick up sama-sama dalam kecepatan tinggi. Namun tidak ada yang mau ngalah antara supir bus dan supir pick up.

"Pas bus mau nyeberang, langsung ditabrak samping bus sama pick up. Udah la kami semua ikut terguling dua kali," tutur Dina.

Editor: Yudha