Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lirik Wisata Bahari, DPRD Lingga Kunker ke Bunaken
Oleh : Ardi/Dodo
Selasa | 01-11-2011 | 14:59 WIB
photo_syafruddin.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Syafruddin H.Abdul Gani, Ketua Komisi II DPRD Lingga ( Selasa,01/11/2011)

LINGGA, batamtoday – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga melirik sektor pariwisata dan perkebunan sebagai aset yang potensial untuk dikembangkan khususnya pariwisata bahari dan wisata taman laut, terumbu karang serta perkebunan kelapa dengan melakukan kunjungan kerja ke Bunaken, Manado yang dilaksanakan dari Selasa (25/10/2011) sampai Sabtu (29/10/2011) lalu.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan yang dipimpin oleh Syafruddin A. Gani ketua Komisi II diikuti sepuluh anggota DPRD Lingga juga melibatkan pihak Disbudpar Lingga yang diwakili oleh Sekretaris Dinas.  

Hari pertama kunjungan dilakukan pertemuan dengan dinas setempat yang dilanjutkan dengan survey lapangan selama dua hari sehingga waktu kunjungan yang efektifnya tiga hari tersebut bisa menjadi rekomendasi yang signifikan bagi Pemkab Lingga.

Dalam laporan kerjanya, Syafruddin menyampaikan kepada batamtoday bahwa pelaksanaan kunker ke Bunaken ini dapat menjadi referensi dalam pengembangan potensi wisata bahari, karena lingga juga memiliki taman laut terumbu karang seperti di Pulau Benan, Kecamatan Senayang.

“ Kita optimis, dengan potensi yang sama kita bisa melakukan hal yang sama asalkan pemkab mau lakukan investasi awal atau mencari investor khususnya sektor pariwisata yang bisa dimulai tahun 2012 mendatang”, papar Syafruddin,  Selasa (1/11/2011) .

Di kawasan Pulau Benan ada satu pulau yakni Pulau Katang Lingga yang memiliki terumbu karang indah. Obyek wisata bahari di Kabupatan Lingga terdapat di beberapa titik di kawasan Senayang antara lain kawasan Temiang, Manu, Berjung, Penaah, Sekanak dan Limbong.

”Taman Nasional Laut Bunaken Manado Tua sebagai taman laut terindah di dunia memiliki keanekaragaman jenis organisme akuatik yang langka seperti ikan duyung, dugong-dugong, lumba-lumba dan berbagai jenis ikan hias seperti kima raksasa, penyu sisik, penyu hijau,” katanya.

Menurutnya Bunaken dapat dijadikan referensi karena telah ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan tahun 1991 dan telah dilengkapi dengan sarana perkantoran, pos jaga, pesanggrahan, menara pandang/pengamat, speed boat, peralatan menyelam dan lain-lain.

Ekosistem Taman Nasional Laut Bunaken terdiri dari berbagai habitat seperti padang lamun, rumput laut, terumbu karang dan hutan bakau yang menawarkan berbagai kegiatan seperti rekreasi dan wisata bahari antara lain diving, snorkling, berjemur, berenang di laut dan juga berbagai aktivitas lainnya.

“Kita berharap agar pariwisata mampu menjadi katalisator percepatan pembangunan di Lingga yang diawali dengan pemantapan kawasan wisata dipulau benan yang cukup strategis posisinya karena dekat dengan Batam dan Singapura,” ujar Syafuddin lagi.

“Kita juga menyarankan agar dinas lebih fokus dan segera membuat master plan dan roadmap pariwisata bahari di Pulau Benan agar kunker dan rekomendasi dari DPRD nantinya tidak sia-sia dan terkesan tak bermanfaat,” pungkas Syafruddin.