Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kadal Nguntal Negoro, Negeri yang Dikuasai Para Koruptor
Oleh : sn
Senin | 31-10-2011 | 10:42 WIB

JAKARTA, batamtoday - 'Kadal Nguntal Negoro' adalah sebuah lakon satir tentang Indonesia sekarang ini yang dikuasai oleh para koruptor. Dalam cerita ini, seorang koruptor tampil mengakui dirinya sebagai koruptor. Dan, dia pun jadi tumpuan kemarahan para koruptor lainnya.

Rangkaian pertunjukan "Indonesia Kita" ini sampai pada lakon terakhir. Butet Kartaredjasa dan kawan-kawan mementaskan Tonil Musikal bertajuk 'Kadal Nguntal Negoro' sebagai penutup setelah lima pertunjukan sebelumnya.

Dengan subjudul 'Korup Siji Korup Kabeh' alias Korup Satu Korup Semua, lakon 'Kadang Nguntal Negoro' dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Jumat-Sabtu (28-29/11/2011) pukul 20.00 WIB; serta pertunjukan ekstra pada Sabtu (29/11) pukul 14.00 WIB.

Alkisah, situasi dunia perkorupsian yang aman terkendali tiba-tiba terguncang ketika ada seorang koruptor dengan rela dan baik hati mengakui dirinya sebagai koruptor. Tentu saja, tindakan itu memicu kemarahan para koruptor lain.

'Kadal Nguntal Negoro' mentertawakan korupsi berjama’ah di negeri ini, yang disampaikan dengan gaya satir dan jenaka.  Kelucuan-kelucuan kritis seputar rekening gendut, perilaku penegak hukum yang kotor, buronan yang begitu mudah kabur, tahanan piknik, peran media massa dan pencitraan pejabat, mengundang gelak-tawa sepanjang pementasan.

Lakon itu merupakan seri keenam pertunjukan "Indonesia Kita" yang digelar sepanjang 2011. Sebelumnya adalah lakon 'Laskar Dagelan', 'Beta Maluku', 'Kartolo Mbalelo', 'Mak Jogi', dan 'Kutukan Kudungga'. "Indonesia Kita" merupakan proyek kerjasama Tim Kreatif yang terdiri Butet Kartaredjasa, Agus Noor & Djaduk Ferianto dengan Djarum Apresiasi Budaya dan Djarum Foundation.