Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Ruang Rapat Kantor Bupati Bintan, Buruh Lampiaskan Unek-unek yang Terpendam
Oleh : CR-13
Senin | 01-05-2017 | 18:50 WIB
di-ruang-rapat-Bupati-400x192.gif Honda-Batam

PKP Developer

Buruh saat di ruang rapat II Kantor Bupati Bintan (Foto: CR-13)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Di ruang rapat II Kantor Bupati Bintan, Bintan Buyu pada Senin (1/5/2917), para buruh yang ada Bintan memanfaatkan momen May Day untuk mengungkapkan aspirasi mereka, yang selama ini dialami para serikat buruh tersebut.

Meski sempat mengatakan, kecewa lantaran Bupati Bintan, Apri Sujadi, tidak ada di tengah-tengah mereka. Namun unek-unek yang selama ini dipendam bisa dikeluarkan dihadapan Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam yang didamping Plt Sekda Bintan, Adi Prihantara serta Wakapolres Bintan, Dandung Putut Wibowo serta  beberapa pihak terkait lainnya.

Ketua Forum Serikat Pekerja Metal Indinesia (FSPMI) Bintan, Sahad Pangabean, mengatakan bahwa daya dukung investasi di Bintan masih cukup lemah. Kenapa tidak, menurut pria yang juga buruh di Kawasan Industri Lobam ini, perizanan dianggap sulit, lantaran letak industri dengan bidang perizinan sangat jauh. Sehingga pengusaha harus bola-balik.

"Untuk mengurus izin saja harus ke Bintan Buyu, pihak pengesuha dalam hal ini tentu harus membawa karyawan, jaga-jaga takut ada dokumen atau syarat yang tertinggal. Akhirnya apa, pengusaha harus cari jalan alternatif, overtime, kalau pengusahanya tidak sanggup overtime, bangkrut perusahaan," ujar Sahad.

Jika dilihat dari padangan buruh yang ada di Bintan, sambung Sahad, investasi Batam jika dihadapkan dengan kondisi Bintan, masih jauh lebih baik.

"Seharusnya, secara geo ekonomi, Bintan jauh lebih baik. Sebab dekat dengan wilayah pusat kekuasaan, yakni Tanjungpinang, tempat Pemerintahan Provinsi Kepri berkantor," kata Sahad.

Tapi kata Sahad, mengapa kondisi investasi di sini kian terpuruk. Ini pertanyaan yang harus didiskusikan bersama. Dalam konteks itulah mengapa aksi peringatan May Day 2017 ini, membutuhkan kehadiran Bupati Bintan.

"Kalau ada Pak Bupati, kita bisa berdialog, apa sih masalah dari semua ini, kalau kaitannya dengan buruh sering mogok, buruh sering unjuk rasa rasa, saya rasa dalam konteks Bintan, ini terbilang kurang, penyebab merosotnya dunia investasi di sini pasti disebabkan hal hal yang berkaitan dengan buruh," timpal Sahad.

Editor: Udin