Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polemik Wagub Kepri, Pimpinan dan Ketua Fraksi DPRD Sepakat Dikonsultasikan ke Mendagri
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 28-04-2017 | 10:02 WIB
rapim-drpd-kepri1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Rapat Pimpinan DPRD dengan Ketua Fraksi di DPRD Kepri berlangsung alot dan saling tuding, sehingga memperlambat pelaksanaan pemilihan Wakil Gubernur atas dua nama yang diusul dan diajukan Gubernur Kepri. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Rapat Pimpinan dengan Ketua Fraksi DPRD Kepri berlangsung alot dan saling tuding terkait pelaksanaan pemilihan Wakil Gubernur atas dua nama calon yang diajukan partai politik pengusung melalui Gubernur Kepri.

Ketua DPRD Jumaga Nadeak yang tak ingin dituding sebagai orang yang memperlambat proses pemilihan Wakil Gubernur Kepri, yang kelengkapan administrasinya belum terpenuhi, akhirnya melempar mekanisme pemilihan kepada para pimpinan lainnya dan Ketua Fraksi di DPRD Kepri.

Anggota Fraksi Demokrat, Hotman Hutapea, lantas mengusulkan agar DPRD berkonsultasi ke Kemendagri. "Jadi dua pilihan. Pimpinan yang berkonsultasi ke Kemendagri atau pimpinan membentuk pansus untuk berkonsultasi ke Kemendagri," kata Hotman di ruang rapat Ketua DPRD Kepri, Kamis (27/4/2017).

Perkembangan selanjutnya, seluruh fraksi justru mengembalikan mekanisme pemilihan ini kepada pimpinan. "Kami meminta agar mekanisme ini dikonsultasikan di tataran pimpinan saja," kata Ketua Fraksi PKS, Abdulrahman LC.

Sementara anggota Fraksi PDIP, Sahat Sianturi, mengatakan, bahwa kekosongan posisi wakil gubernur telah mengganggu jalannya pemerintahan.

Maka itu, kata Sahat, Fraksi PDIP mendorong agar Pimpinan DPRD segera membahas mekanisme ini dengan Kemendagri. "Ada dua pendapat di sini. Untuk mendudukkannya, Pimpinan bisa segera mengkonsultasikan ke Kemendagri," pinta Sahat.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Husnizar Hood mempertanyakan apakah berkas yang diserahkan ke Gubernur, adalah berkas yang sama yang diterima DPRD Kepri.

"Kebetulan, saya yang mengantarkan berkasnya ke Gubernur. Apakah berkas yang Ketua terima sama dengan yang saya antar," kata Husnizar.

Mengenai hal ini, Ketua DPRD Jumaga Nadeak mengatakan bahwa berkas yang diterimanya masih kurang. "Surat dukungan partai dan pengunduran diri yang belum ada," kata Jumaga.

Ketua DPRD Jumaga pun berjanji untuk membuka seluruh proses dan tahapan pemilihan wakil gubernur ini agar dapat dikawal bersama-sama.

Editor: Udin