Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ade Angga Ingatkan Pemko Tanjungpinang Tentang Rumah Dinas
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 24-04-2017 | 19:50 WIB
Ade-Angga-400x192-2442017.gif Honda-Batam

PKP Developer

Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga, mengingatkan agar Pemerintah Kota Tanjungpinang segera menyiapkan rumah dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Pimpinan Dewan.

"Ini karena agar masyarakat menganggap positif, jangan malah nanti dikatakan bangunan itu mubazir. Sejak saya menjabat sudah kita surati, tapi memang keterbatasan anggaran juga yang menentukan," tutur Ade Angga saat dihubungi, Senin (24/4/2017).

Ade Angga mengaku, sejak dia menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang hingga sekarang, telah 2 kali menyurati Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk segera menyelesaikan rumah dinas, baik itu rumah dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota maupun rumah dinas Pimpinan Dewan.

"Salah satu yang saya lakukan setelah dilantik adalah meninjau langsung ke rumah dinas. Pada saat itu juga minta diselesaikan, tapi alasan Pemko defisit. Sudah 2 kali menyurati TAPD untuk menyelesaikan rumah dinas agar tidak terkesan mubazir, tapi tetap jika memang tidak ada anggaran, tidak bisa dipaksakan," kata Ade.

Untuk tahun 2017, Pemko Tanjungpinang menganggarkan pengaspalan jalan dan pembangunan pagar untuk rumah dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Sementara, untuk rumah jabatan Pimpinan Dewan, Ade Angga mengaku juga dianggarkan kelanjutannya.

"Tapi teknisnya Komisi III yang tahu, kalau tidak salah lanskap, tapi takut salah tanyakan pada Komisi III saja, yang jelas ada," tutur Ade.

Kemudian, Ade berharap, jika tidak ada anggaran, rumah dinas yang telah terbangun dapat dimanfaatkan sedemikian rupa. Lagi-lagi hal ini untuk menghindari penilaian negatif dari masyarakat, salah satunya agar tidak terkesan mubazir.

"Pimpinan Dewan menunggu rumah itu, namun memang ketersediaan anggaran minim, kita maklumi itu. Tapi kita harap, agar tidak terkesan negatif, ya kalau bisa digunakan untuk kegiatan atau apa, gunakan saja," tuturnya.

Editor: Udin