Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Erdis Suhendri, Kades Teluksasah yang Bercita-cita Jadi Tentara
Oleh : CR-15
Jum'at | 21-04-2017 | 17:14 WIB
Kades-Teluk-Sasah.gif Honda-Batam

PKP Developer

Erdis Suhendri, Kepala Desa Teluksasah, Bintan, yang semasa kecilnya bercita-cita jadi anggota TNI (Foto: CR-15)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sosok Erdis Suhendri (38) mulai dikenal masyarakat luas setelah menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Teluk Sasah, Kecamatan Serikuala Lobam  sejak Oktober 2011 lalu.

Bapak dua anak ini lahir di Teluk Kuantan, Riau, pada 10 Oktober 1978 lalu. Walaupun masih menjabat Kades, namun ia juga saat ini mengelola sekaligus pemilik cafe Pondok Kulit Kayu (PKK) yang terletak di Kampung Suka Damai, Desa Teluksasah.

Masa kecil Erdias Suhendri yang akrab dipanggil Erdis Oving, justru bercita-cita menjadi anggota  Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun nasib berkata lain, dalam perjalannya, justru setelah menyelesaikan sekolah tingkat SLTA, dia merantau ke Bintan, Kepri.

Di Bintan, sebelum menjabat sebagai Kades Teluksasah, Erdis Oving bekerja sebagai anggota Satuan Pengamanan (Satpam) di PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam.
Selan sebagai Satpam di BIIE, dia juga sempat dipercaya oleh warga menjadi Ketua RT 04/RW 03 di Desa Teluk Sasah itu.

"Masa itu, selain bekerja sebagai anggota Satpam dan Ketua RT, sepulang kerja atau di hari libur juga bekerja tambahan berupa ngojek di sekitar Lobam hingga Tanjunguban. Sebagai upaya untuk menambah pendapatan keluarga," tutur Erdis kepada BATAMTODAY.COM, di Teluksasah, Kamis (20/4/2017).

Erdis Suhendri, Kepala Desa Teluksasah, Bintan (Foto: CR-15)

Sosok Erdis yang memiliki nama lain Mawar Jingga serta memiliki talenta menggemari olah raga voli ball ini, menceritakan awal perjalanan hidupnya di Bintan. Dia meninggalkan kampung halamannya atau merantau ke Bintan pada tahun 1998. Saat itu, dirinya baru lulus dari bangku SMEA di kampung halamannya dan mulai berdomisili di Desa Teluk Sasah sekitar tahun 2006.

Karirnya bisa menjadi Kepala Desa, berawal saat ia menjabat sebagai Ketua RT sekitar 4 tahun. Dia mengaku,  awalnya sama sekali tidak ada niat untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa.

Bahkan saat itu, dia masih kurang percaya diri untuk maju dan mencalonkan diri dalam pemilihan Kades (Pilkades), salah satu faktor lainnya karena saat itu keterbatasan finansial.

Tetapi berbekal dukungan sahabat, rekan-rekan serta tekad yang kuat, akhirnya ia memberanikan diri untuk ikut mencalonkan diri sebagai salah satu calon Kades saat itu.

"Saya tidak pernah berpikir jadi Kades, tetapi ini semua berkat support dari sebagian masyarakat, terutama orang-orang terdekat. Akhirnya saya ikut mencalonkan diri dan terpilih menjadi Kades. Semuanya  atas dukungan, kepercayaan serta amanah  masyarakat," ungkapnya.

Kades Teluksasah yang dikenal ramah dan humoris serta biasa tampil dengan apa adanya ini memiliki motto dalam hidupnya, " Jangan berpikir apa yang kita dapatkan, Tetapi berpikir lah apa yang bisa kita lakukan dan apa yang bisa kita berikan,".

Motto hidupnya ini yang menurutnya menjadi salah satu pemicu semangat hidupnya dalam menjalankan amanah dari masyarakat.  

Editor: Udin