Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesta Kembang Api dan Pesta Tebar Janji
Oleh : Tunggul Naibaho
Sabtu | 01-01-2011 | 08:59 WIB

Merah biru kuning hijau
menghias langit kota Batam
Pesta Tahun Baru di Engku Putri
Pesta Demokrasi di Golden View

Bergegas warga Batam menyongsong dua ribu sebelas. Tua muda tumplek di lapangan Dataran Engku Putri. Keluarga, sanak famili, kerabat dan sahabat saling bercengkerama, berbagi cerita mencanang cita.

Berdandan apik para calon Walikota dan Wakil Walikota, tak sabar jelang 5 januari besok. Tim sukses dan simpatisan padati Golden View, teriakan dukungan dan kemenangan.

Di lapangan Dataran Engku Putri, warga Batam menyongsong pergantian tahun, di Golden View warga Batam menyongsong pergantian pimpinan.

Sambut tahun baru, pesta kembang api digelar di Engku Putri, membuat langit Batam jadi warna-warni.

Meski kembang api hanya terlontar sekitar 300 M ke udara, tidak terlalu tinggi, namun  terasa indah dan menakjubkan. Betapa tidak, Konfigurasinya memukau, ledakan suara dan lontaran cahayanya begitu harmoni. Warga Batam Bersorak-sorai. Apakah 2011 memberikan janji?

Tahun 2011 tidak memberikan janji apa-apa, dia hanya memberikan harapan, itupun tersembunyi di balik sejuta tantangan.  

Kita harus kerja keras, fokus, dedikasi, dan tidak lupa mengucap doa kehadirat ilahi robbi. Karena tahun 2011 ini bisa jadi akan lebih buruk dibanding tahun 2010 apabila kita lengah dan lemah.

Lengah atas kekurangan-kekurangan kita, lengah atas kelebihan-kelebihan kompetitor.

Lemah atas komitmen dan janji.

Di Golden View, menyongsong pergantian pimpinan daerah, Walikotda dan Wakil Walikota, digelar debat terbuka. Lima pasangan calon hadir lengkap.

Jika di Engku Putri yang diluncurkan kembang api, di Golden View yang dilontarkan janji-janji.

Semua kandidat berjanji akan menjadikan Batam sebagai Bandar Dunia Madani. Semua berjanji akan meningkatkan kesejahteraan rakyat, peduli kesehatan dan pendidikan dan juga berjanji memajukan sepakbola.

Tetapi semua janji itu terasa rapuh, karena konstruksinya cuma bertiang satu,

Semua janji yang diucapkan, meski dilontarkan begitu tinggi, dan disampaikan begitu keras, namun tetap saja tidak punya daya ledak. Bahkan sorak sorai dan yel-yel para pendukung dan simpatisan juga tidak terdengar sebagai sebuah ledakan, tetapi sekedar konfigurasi komunikasi yang memang telah disetting oleh tim sukses masing-masing kandidat.

Jika pada pesta kembang api di Engku Putri terjadi harmoni antara ledakan dan cahaya api, maka sebaliknya, dalam pesta demokrasi di Golden View tidak terjadi apa-apa, kecuali lontaran janji-janji dan sorak sorai.

Jika pesta kembang api di Engku Putri menghasilkan harmoni antara ledakan dan konfigurasi cahaya api, suara ledakan terdengar terlebih dahulu dan disusul konfigurasi cahaya api yang indah dan menawan; maka sesungguhnya dalam pesta demokrasi di Golden View harmonisasinya haruslah berbalik, konfigurasi cahaya api (dari calon kandidat) haruslah nampak terlebih dahulu, baru kemudian disusul suara ledakan dan gegap gempita yang datang dari audens.

Tetapi yang terjadi di Golden View, hanyalah lontaran janji-janji dan sorak-sorai.

Konfigurasi cahaya api dari para kandidat bukanlah sekedar konsep yang indah dan melambung tinggi, tetapi yang terpenting, konsep tersebut harus merupakan kesatuan ide dan gagasan yang dipahami dan sangat dihayati oleh sang kandidat, sehingga konsep tersebut akan diperjuangkan dan tahu cara memperjuangkanya

Sebab jika tidak demikian, maka yang timbul bukanlah konfigurasi cahaya yang indah, tetapi paling banter hanyalah kepulan asap.

Dan kalau cuma kepulan asap, bunyi ledakan dari audens pun paling cuma terdengar:

pesst...