Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Selalu di Hati Barack Obama
Oleh : Redaksi
Sabtu | 21-01-2017 | 08:24 WIB
obamaterakhirbyreuters.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Presiden Obama dalam jumpa pers terakhirnya tanggal 19 Januari. (Foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, Washington DC - Adik Presiden Barack Obama, Maya Soetoro-Ng, mengatakan setelah abangnya tak lagi menjabat sebagai presiden, dia punya kesempatan lebih besar untuk menikmati pepes dan bakso di Indonesia, yang dia katakan memiliki "tempat permanen" di hatinya.

Presiden Obama akan meninggalkan Gedung Putih Jumat (20/01) setelah upacara pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS ke-45.

Maya mengatakan setelah kembali menjadi warga AS biasa, Obama punya kesempatan lebih besar untuk bisa berkunjung ke Indonesia lagi, menikmati keindahannya dan sedapnya masakan.

Obama melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, pertama kali sejak dilantik pada November 2010, lawatan yang ia sebutkan sebagai "pulang kampung nih" dalam pidato di Universitas Indonesia.

"Dia (saat itu) mengatakan pulang kampung nih, itu memang sesuatu yang ia rasakan," kata Maya yang tinggal di Hawaii dan bekerja di Matsunaga Institute for Peace and Conflict Resolution.

"Indonesia merupakan bagian penting dari kehidupan masa kecilnya sehingga ia dapat melihat berbagai budaya, filosofi, agama dan menjadikan dia sebagai orang yang fleksibel dan sangat menghargai keragaman, melihat ada persatuan di tengah keragaman, sesuatu yang telah lama menjadi aspirasi Indonesia," katanya kepada wartawan BBC, Endang Nurdin, hari Jumat (20/01).

"Tidak tahu apakah (suatu saat) akan punya rumah tetap di Indonesia karena kehidupan kami sudah menetap di AS, tapi Indonesia memiliki tempat permanen di hati kami, saya yakin itu," tambahnya.

Saat berpidato di Universitas Indonesia dalam kunjungan pada 2010, Obama sempat menyebut "bakso, sate ... enak ya", apakah itu makanan kegemarannya?

"Memang beliau gemar sekali dengan masakan indonesia terutama bakso, ikan pepes, sambal tempe. Selain makanan kami sering membahas kehidupan di kampung. Waktu kakak saya kecil sering bermain sepak bola. Bermain layang-layang di kawasan Menteng Dalam, Jakarta, di gang. Dia ingat banyak tentang Indonesia."

Sayangnya Obama sudah lama tak pernah menikmati masakan Indonesia, tambah Maya. Yang jelas, setelah delapan tahun menjadi presiden AS, Obama dapat menikmati lebih banyak waktu bersama putri-putrinya, selain juga main golf dan bola basket.

"Dia jelas pria yang dekat dengan keluarga, membaca buku untuk putri-putrinya, suka jalan, main golf, bola basket. Dia juga pembaca (buku), penulis dan pemikir, sekarang dia punya waktu untuk itu."

Dan inilah beberapa pertanyaan melalui Facebook BBC Indonesia yang dijawab Maya: Meike Osa, Handi Kurniawan: Kenangan manis dan apa yang diingat selain Jakarta?

Maya: Bali, Puncak, dan semua tempat yang kami pergi. Sebagian besar di Jawa. Sebagai antropolog, ibu bekerja di kampung-kampung di Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan dan bertemu dengan penduduk desa terkait dengan proyek kerajinan tangan melalui microfinance, karena ibu bekerja di Bank Rakyat Indonesia.

Kami bertemu dengan banyak orang di desa-desa yang menjadi keluarga besar. Saya belajar menari juga, sebagian besar Jawa kami main di dekat Taman Sari (Yogyakarta), main badminton, petak umpet dengan anak-anak di alun-alun.

Ini kenangan indah masa kecil yang diceritakan abang saya. Kita sering cerita dan dengan kenangan ini kami merasa dekat atau ingin mengadakan kontak lagi dengan Indonesia.

Banyak kenangan, keluarga, teman, makanan, musik, tari. Semuanya masih terasa indah. Karakter favorit (Obama) adalah Bima. Saat kecil kami senang cerita Ramayana dan Mahabarata. Saya juga masih punya wayang dan sering bermain dengan anak saya.

Arifin Djoko Sudewo, Bryan Fernandy: Kapan ke Indonesia lagi?

Maya: Semoga bisa pergi ke Indonesia segera, untuk bertemu keluarga lagi dan memperdalam pemahaman kami tentang Indonesia dan melihat pembangunan baru-baru ini.

Bagi Obama, sebagai warga negara biasa, dia bisa menikmati makanan dan (saat berkunjung) tidak sambil bekerja banyak lagi.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardan