Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penangkapan Jaringan Teroris di Batam

Inilah Pengakuan LH, Terduga Teroris Kelompok KGR Batam
Oleh : Hadli
Senin | 05-09-2016 | 16:38 WIB
eksposelh.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian saat konferensi pers penangkapan dan keterlibatan LH terduga teroris jaringan Gigih Rahmad Dewa. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian menuturkan, LH terduga jaringan teroris Khitibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa, membantah dirinya akan melakukan serangan di Singapura.

"Keterangan sementara, LH mengaku akan berangkat ke luar negeri, Singapura dengan tujuan untuk mencari pekerjaan guna mencari uang untuk membantu ibunya di kampung," ujar Kapolda saat jumpa pers terkiat penangkapan jaringan Gigih Rahmad di Mapolda Kepri, Senin (5/9/2016).

Selain itu, LH mengaku pekerjaan di Singapura ditawarkan oleh namboru atau adik dari ibunya berinisial SP‎ sebagai cleaning service dan petugas pasar malam di pulau Sentosa. "Pekerjaan tersebut ditawarkan saat LH berada di Laguboti, Sumatera Utara," kata Kapolda.

Selain LH, SP juga meminta dicaikan lima orang lagi untuk bekerja di Singapura. "Terduga LH dan rombongannya akan diberangkatkan melalui teman namboru di jasa pekerjaan tidak resmi namun lewat jalur transportasi resmi di Pelabuhan Batam Center," kata Kapolda.

LH , tambah Kapolda, juga menyampaikan tidak ada niat untuk berangkat ke Suriah.

"Adapun keberadaan LH saat ini masih diamankan di tempat yang aman untuk terus dikembangkan dan didalami keterkaitannya dengan kelompok teroris lainnya," ujar Kapolda.

‎Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (3/9/2016) sekitar pukul 10.45 wib di warnet Matrix yang beralamat di Pertokoan Perumahan Fanindo, Kecamatan Batuaji Batam, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap satu orang terduga jaringan teroris yang tergabung dalam kelompok KGR Batam.

Kapolda mengakan, LH (24) merupakan pria pengangguran yang beralamat di Komplek Taman Carina Blok 41, Batuaji. Barang bukti yang diamankan saat penangkapan berupa 1 unit handphone, 1 unit kendaraan roda dua merk Yamaha Xeon Nopol BP 5519 JG dan beserta 1 buah dompet.

Selama SH di Batam, ia menempati rumah kakak kandungnya SH di Komplek Taman Carina Blok 41, Batu Aji, Batam. Penggeledahan di rumah tersebut didapati 1 buah paspor atas nama LH no PasporB3350747, 2 buku tabungan Bank Mandiri atas nama LH, 1 buah buku dengan judul, “Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW” pengarang Moenawar Chalil yang diterbitkan PT Bulan Bintang.

Selain itu juga diamankan 1 buah buku dengan judul, “Perang Akhir Zaman Satu Kepastian yang akan Tiba Demi Kedamaian Sejati di Bumi” karangan Abu Rabbani Abdullah, yang diterbitkan Hanif. Juga ditemukan, 1 buah ATM Mandiri,‎ 2 lembar sertifikat kursus mengelas yang dikeluarkan oleh biro jasa pelatihan BSA.

"Penangkapan tersebut masih ada terkaitan dengan kelompok KGR yang dipimpin GRD," tegas Kapolda.

Editor: Dardani