Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Paripurna Pengesahan APBD Batam 2010

Tidak Ada Hal yang Istimewa
Oleh : Tunggul Naibaho
Jum'at | 24-12-2010 | 07:32 WIB

Batam, batamtoday - Tidak ada hal yang istimewa dalam rapat paripurna pembahasan dan pengesahan RAPBD Kota Batam Tahun Anggaran 2010, Kamis (23.12) kemarin di Gedung DPRD Batam Centre. Tidak ada hal yang istimewa.

Rapat seharusnya dimulai pada pukul 10.00 WIB namun molor hingga ke pukul 15.00 WIB. Sampai pukul 11.30 saja anggota dewan yang hadir masih dalam hitungan jari, pimpinan Dewan, Walikota, juga belum tampak hadir.

Ketika rapat paripurna dibuka pada pukul 15.00 jumlah anggota yang hadir hanya 34 orang dan 11 anggota lainya membiarkan kursi yang sebenarnya mereka incar-incar pada masa pemilu lalu, kini dibiarkan kosong melompong tanpa ada yang mendudukinya.

Ketika rapat paripurna dibuka pada sekitar pukul 15.00, Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi terpaksa harus menskor lagi rapat, karena interupsi anggota dewan yang meminta agar semua kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) baik Kepala Dinas, Kepala bagian maupun kepala kantor hadir mengikuti paripurna, karena memang deretan kuris para SKPD terlihat lengang.

Rapat diskor tetapi sepuluh menit kemudian dibuka kembali, padahal para kepala SKPD masih juga sepi, kalaupun ada yang masuk paling 1 atau 2 orang saja, dan itu pun hanya perwakilan. Interupsinya, biasa saja.

Ketika rapat dibuka kembali dan Ketua Badan Anggaran (Banggar) Aris Hardi dipersilahkan pimpinan rapat membacakan hasil kerja Banggar, juga tidak ada hal istimewa yang disampaikan, sehingga para anggota dewan pun sibuk dengan diri mereka sendiri ataupun berbincang diantara sesama mereka.

"Pimpinan dan anggota dewan yang terhormat, saudara walikota, para kepala SKDP, camat, LSM, dan tokoh masyarakat, yang saya hormati," kata Aris menyapa peserta rapat sebelum membacakan laporanya. LSM dan para tokoh masyarakat disebut, padahal dari pantauan batamtoday, tidak ada seorangpun perwakilan masyarakat atau LSM yang dilibatkan Dewan, sekalipun itu sekedar untuk menyaksikan pengambilan keputusan, mensahkan RAPBD menjadi APBD kota Batam.

Terkesan, urusan APBD, adalah urusan Dewan dengan Pemerintah Walikota saja, sehingga perwakilan masyarakat dianggap tidak perlu untuk dilibatkan, walau sekedar untuk menyaksikan.

Adu Mulut

Begitu juga ketika pimpinan Dewan mempersilahkan Walikota Batam Drs Ahmad Dahlan menyampaikan kata akhirnya, tidak ada juga yang istimewa.

Walikota mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kerjasamanya sehingga APBD Kota Batam dapat disusun dan disahkan, namun begitu hal itu disampaikan Dahlan secara datar saja, tidak greget, kalau tidak ingin dianggap tanpa "rasa dan jiwa".

"Saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak...sehingga..," ujar Dahlan dalam stelan jas biru tua, sambil kaki kanannya melintang ke sebelah kiri asyik bergoyang-goyang selama sekitar 10 menit-an dalam sambutan kata akhirnya,

Kalaupun ada yang sedikit berbeda adalah ketika Wakil Ketua I DPRD Ruslan Kabulatov yang melakukan interupsi dan mengkritik kerja Banggar yang dinilai tidak transparan, karena dalam pengajuan angka anggaran yang diajukan setiap SKPD tidak disertai RKA.

Sempat terjadi adu mulut antara Ruslan dengan anggota Banggar, dan rapatpun kembali diskor. Tetapi tetap saja ribut-ribut itu tidak ada istimewanya, karena dalam hitungan menit saja, masuk kamar sebentar, segera saja kesalahpahaman dapat diatasi.

Interupsi Ruslan begitu meledak, pernyataanya begitu keras, namun dalam sekejap dapat reda.

Belum tahu juga, apakah hal itu sesuatu yang diskenariokan dewan atau tidak, agar dari kejauhan nampak oleh masyarakat Batam bahwa para wakilnya sampai bertengkar untuk membela kepentingan mereka. Belum tahu juga, kita?

Dalam catatan batamtoday, Rapat Paripurna Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2011, tidak ada istimewa.

Terkesan, pemerintah kota Batam dan juga para anggota dewan, belum lagi serius mengurusi warganya.

Simpulan itu pun baru sekedar melihat dari suasana Rapat paripurna yang berlangsung kemarin, belum lagi kalau ditinjau dari sisi anggaran, menyoal pengalokasian dana sebesar Rp 1,536 triliun yang telah disahkan itu, akan dipergunakan kemana dan untuk apa?

Kita lihat nanti.