Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rokok FTZ Batam Diselundupkan Lewat Pelabuhan Tikus di Barelang
Oleh : Gokli Nainggolan
Sabtu | 26-09-2015 | 16:16 WIB
IMG_20150926_120808 (1).jpg Honda-Batam

PKP Developer

Inilah Kantor PT Leadon Internasional. (Foto: Gokli Nainggolan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Luffman dan H-Mild, ‎dua jenis rokok yang diproduksi di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam, beredar luas di daerah non kawasan bebas. Rokok tanpa pita cukai itu, disebut diselundupkan melalui pelabuhan tidak resmi alis pelabuhan tikus di daerah Barelang.

Upaya penyelundupan rokok itu, menurut pengakuan beberapa warga yang ditemui BATAMTODAY.COM di sekitar Jembatan VI Barelang berlangsung sore dan malam hari. Rokok dengan jumlah besar itu diangkut menggunakan lori dari Batam sampai ke pelabuhan di daerah Jembatan VI Barelang.

"Kalau melihat, datang aja sore atau malam. Nanti ada beberapa lori yang ditutup terpal masuk ke pelabuhan. Isinya itu rokok dan sembako. Tujuannya macam-macam, ada yang ke Karimun, ke Kuala Tungkal (Jambi), dan daerah lainnya," ungkap salah seorang warga, yang mengaku kerap melihat upaya penyelundupan itu.

Warga yang memberikan informasi itu, meminta namanya untuk dirahasiakan. Sebab, katanya penyelundup rokok itu mempunyai pengaruh besar di daerah Barelang dan warga itu juga mengaku pernah menjadi kuli bongkar muat di pelabuhan itu. "‎Susah nak jelasinya. Maunya lihat langsung aja," ujarnya.

Informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM, penyelundupan rokok tanpa pita cukai itu melibatkan pihak perusahaan. Sebab, rokok tersebut diproduksi melebihi kuota yang telah ditentukan. Baca: Komisi VI DPR Nilai Penyelundupan Rokok Luffman dan H Mild Rugikan Citra Investasi di Indonesia

Rokok kawasan bebas yang diselundupkan ke wilayah pebean lain itu, terindikasi merugikan negara puluhan miliar. Hal ini menjadi persoalan serius yang perlu disikapi pemerintah di Kota Batam, termasuk aparat penegak hukum.

Sementara itu, perusahaan yang memproduksi rokok merek Luffman‎, PT Leadon Internasional di Kawasan Citra Buana Industrial Park belum mau memberikan penjelasan soal produksi yang melebihi kuota itu. Bahkan, pihak manajemen PT Leadon Internasional itu juga tidak bisa ditemui, saat BATAMTODAY.COM melakukan upaya konfirmasi ke perusahaan tersebut.

Informasi yang diterima dari sekurity di PT Leadon Internasional, pihak manajemen tidak ada di perusahaan. Kata sekurity yang ditidak mau menyebutkan namanya itu, manajemen masih liburan.

"Tak ada yang bisa dikonfirmasi di sini (PT Leadon Internasional), masih libur. Lain kali aja datang lagi ke sini," ujarnya, Sabtu (26/9/2015) siang.

‎Hal serupa juga terjadi di PT Fantastik Internasional. Perusahaan yang memproduksi rokok merek H-Mild di Kawasan Industri Tunas, Batam Center itu tidak bisa ditemui, lantaran masih liburan. "Pihak manajemen belum masuk, masih luburan," kata salah seorang sekurity di perusahaan itu, Jumat (25/9/2015) siang.

Informasi lain yang diterima BATAMTODAY.COM, pemilik PT Leadon Internasional‎ dan pemilik PT Fantastik Internasional masih saudara atau tepatnya kakak beradik. Mungkin, kedua pemilik perusahaan itu sedang liburan bersama, sehingga sulit untuk dikonfirmasi.

BATAMTODAY.COM juga memperoleh informasi, hasil produksi kedua pabrik rokok itu, ditimbun di salah satu gudang Komplek Limindo Trade Center, Simpang Kara, Batam Center sebelum di Perumahan Angrek Mas III. Saat didatangi, gudang tersebut lagi kosong dan dijaga beberapa sekurity.

Editor: Dardani