Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hubungan Sereal dan Hasrat Sex Manusia
Oleh : Redaksi
Rabu | 13-07-2011 | 21:18 WIB

BATAM, batamtoday - Meski berasal dari Amerika, popularitas cornflake atau sereal jagung sudah mendunia dan cukup digemari di negara manapun juga. Namun siapa sangka, makanan ini pada awalnya diciptakan untuk mengobati orang-orang yang kecanduan masturbasi.

Dikutip dari psychcentral, Rabu, 13 Juli 2011, John Harvey Kellogg, dokter yang juga mengelola sanatorium atau tempat perawatan orang sakit merupakan penemu cornflake di akhir abad ke-19. Makanan tersebut ditemukan secara tidak sengaja, ketika Dr Kellogg sedang mencari alternatif makanan lunak yang mudah dicerna.

Makanan tersebut diberikan pada pasien sebagai pengganti makanan-makanan pedas, yang diyakininya dapat meningkatkan gairah seks. Jika pasien mengonsumsi makanan pedas lalu tidak bisa berhubungan seks, maka dikhawatirkan ada kecenderungan untuk melakukan masturbasi.

Bagi para pasien, baik mastrubasi maupun hubungan seks sangat tidak dianjurkan oleh Dr Kellogg. Baginya, seks hanya akan memperparah kondisi penyakit para pasien yang rata-rata menderita penyakit kronis atau menahun seperti tuberculosis, buta, lepra maupun kanker.

Karena itulah, Dr Kellogg berniat menggantikan makanan-makanan pedas dengan sereal yang kaya serat dan tidak banyak menggunakan bumbu-bumbu pembangkit libido. Alternatifnya adalah sereal, yang dibuat dari sumber-sumber karbohidrat seperti tepung jagung dan gandum.

Nah, saat mencoba mengolah tepung inilah suatu ketika Dr Kellogg teledor meninggalkan dapur terlalu lama sehingga tepung gandum tersebut hampir gosong. Hasilnya, bukan adonan yang didapat melainkan serpihan-seprihan gosong yang ia namakan flake.

Daripada terbuang percuma, serpihan tersebut akhirnya tetap digunakan sebab ternyata teksturnya yang renyah justru memberikan rasa yang unik dibandingkan sereal gandum biasa. Sejak saat itu, cornflake yang ditemukan secara tidak sengaja mulai digemari banyak orang.

Tidak diketahui pasti apakah seral jagung tersebut benar-benar mengurangi nafsu pasien untuk melakukan masturbasi. Namun secara teknis, sereal ini mengurangi konsumsi bumbu-bumbu tertentu yang memang diyakini banyak ilmuwan bisa meningkatkan gairah seks.