Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sofyan M Yahya, Totalitas Perjuangkan Masyarakat Pulau
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 13-07-2011 | 11:35 WIB
Sofyan.gif Honda-Batam

PKP Developer

Sofyan M Yahya, mendedikasikan dirinya untuk kesejahteraan masyarakat pulau. (Foto: Hendra Zaimi)

NAMA Sofyan M Yahya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat tempatan Batam, khususnya pulau-pulau yang berada di daerah Rempang dan Galang. Meskipun dilahirkan di Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara 16 Juni 1968, pria ini terus memperjuangkan kesetaraan masyarakat pulau di berbagai bidang lantaran dia dibesarkan di Batam.

Sofyan pertama kali menjejakan kakinya di Batam pada tahun 1975, saat keluarga besarnya hijrah dari kampung halaman untuk mendapatkan peruntungan di perantauan. Pesan dari kedua orang tua kepadanya yang mengatakan "dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung" menjadi alasan utama dari Ketua Umum Serikat Pemuda Indonesia (SPI) Kota Batam ini terus mengabdi kepada masyarakat tempatan, khususnya masyarakat pulau.

Mengenyam pendidikan di Batam, alumni pertama SMU Negeri 1 Batam ini sudah sejak dari bangku sekolah menengah pertama aktif di organisasi dan terus dilakukan setelah beranjak dewasa dengan bergabung dengan berbagai organisasi kepemudaan di Batam, salah satunya Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Batam di awal tahun 2000. 

Selain bergabung di Perpat, ayah dua anak ini juga aktif di berbagai organisasi lain seperti Forum Musyawarah Masyarakat Pulau (Formmap), Ikatan Penyelam Tradisional (Ipentra) Batam dan saat ini sedang mengemban amanah sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Hati Nurani rakyat (Hanura) Kecamatan Bulang.

Besar di organisasi yang mengatasnamakan masyarakat pulau ini, membuat tekad dari Sofyan untuk terus mengabdi kepada masyarakat pulau dan memberikan sumbangsih positif kepada masyarakat pulau yang kini semakin terasingkan oleh kedatangan kaum urban di Batam.

"Masyarakat pulau harus mendapatkan hak yang sama seperti yang didapatkan masyarakat kota, kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian khusus pemerintah Batam," ujar pria berzodiak Gemini ini.

Dengan tekad, keyakinan dan usaha yang tak kenal lelah, akhirnya perjuangan itu mendapatkan hasil.. Saat ini masyarakat pulau di sekitar kecamatan Bulang dan Galang sudah mendapatkan bantuan dari perusahaan-perusahaan galangan yang beroperasi di daerah tersebut.

Adapun bantuan yang telah dapat dinikmati masyarakat pulau berkat perjuangan organisasi yang dinaunginya itu antara lain, bantuan penerangan listrik untuk masyarakat Pulau Labu, bantuan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat Pulau Gare, Pulau Lingka dan Pulau Bertam serta warga di daerah Dapur 12.

"Bantuan itu layak didapatkan oleh masyarakat pulau-pulau sekitar wilayah Bulang dan Galang yang banyak dipenuhi oleh perusahaan galangan," kata Sofyan.

Selain itu, fokusnya saat ini berada pada masalah pencemaran lingkungan yang terjadi di perairan Bulang dan Batu Aji yang banyak dicemari limbah-limbah industri dari perusahaan galangan dan berimbas negatif pada mata pencarian masyarakat pulau yang mayoritas adalah nelayan.

Berkat perjuangan kerasnya itu, kini perusahaan galangan lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat pulau dengan memberikan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) mereka demi mensejahterakan masyarakat pulau. Bantuan yang diberikan adalah perlengkapan alat tangkap yang lebih modern yang dapat dipergunakan nelayan dalam aktivtas mata pencaharian mereka.

Sofyan berjanji bahwa kegiatan yang dilakukannya bersama organisasi demi mendapatkan persamaan kesejahteran bagi masyarakat pulau di bidang ekonomi, sumber daya manusia (SDM), kesehatan dan pendidikan akan terus dilakukan meski mendapat hadangan dari pihak-pihak yang tidak senang dengan kegiatan yang dilakukannya itu.

"Perjuangan demi mendapatkan kesejahteraan bagi masyarakat pulau akan kami lanjutkan meski ada pihak yang menentang, cuma ada satu kata bagi saya yakni  totalitas perjuangan bagi masyarakat pulau," pungkas HRD PT Citra Group ini.