Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tidak Dihadiri Wagub, Sani Bacakan Sendiri LKPJ Lima Tahun Duo HMS Menjabat
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 15-06-2015 | 16:46 WIB
LKPJ-Sani.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani menyampaikan LKPJ lima tahun pemerintahannya di depan anggota DPRD Kepri.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Gubernur Soerya Reaptiono tak menghadiri Rapat Paripurna DPRD tentang penyampaian LKPJ lima tahun jabatan. Alhasil, Gubernur Muhammad Sani membacakan sendiri Laporan Keterangan Pertanggungjawab tersebut di Gedung DPRD Kepri, Senin (15/6/2015). 

Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak dan 3 unsur Wakil Ketua DPRD Kepri ini juga hanya dihadiri 33 orang anggota DPRD Kepr. Sebanyak 12 orang anggota tidak menghadiri sidang paripurna dengan alasan 11 orang menyatakan izin dan satu orang dinyatakan sakit. 

Dalam LPKJ-nya, Sani mengakui jika selama lima tahun dirinya menjabat sebagai Gubernur bersama Soerya sebagai Wakil Gubernur, masih banyak target pembangunan yang belum dilaksanakan. Tetapi menurut-nya, dengan sejumlah capaian yang ada, telah dilakukan dan dijalankan Pemerintah Provinsi Kepri dengan dukungan DPRD serta masyarakat.

Sebagaimana visi dan misi yakni "Terwujudnya Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu, yang sejahtera, berakhlak mulia, dan ramah lingkungan," kata Sani, di bawah pemerintahannya pertumbuhan pkonomi Provinsi Kepri telah berhasil mencapai 7,32 persen. Kendati masih di bawa target 8 persen, namun hal itu menurutnya jauh di angka rata-rata Nasional.

"Memang satu tahun sebelumnya, kita sudah mencapai rata-rata pertumbuhan ekonomi 7,32 persen ini, dan atas  hal tersebut, Provinsi Kepri sempat menargetkan 8 persen, namun karena kondisi eksternal dan keuangan, serta kondisi kenaikan BBM yang tidak stabil, sehingga berdampak pada investasi di daerah," kata Sani. 

Dari pertumbuhan ekonomi 7,32 persen di Provinsi Kepri, kata Sani, pembangunan dan investasi di Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang merupakan penunjang pertumbuhan Kepri yang paling baik. Sedangkan Natuna, Anambas dan Lingga masih perlu digesa. 

"Angka pertumbuhan ekonomi Natuna, Anambas dan Lingga memang masih di bawah 7,32 persen dan jika daerah ini menyumbangkan pelaksanaan pembangunan serta Investasi mungkin pertumbuhan ekonomi di Kepri akan lebih meningkat," kata Sani. 

Sesuai dengan program pembangunan Provinsi Kepri, pembangunan Natuna, Anambas dan Lingga akan didorong pada sektor perikanan serta maritim. Sedangkan, dalan Indeks Pertumbuhan ‎Manusia (IPM), Kepri mencapai 6,28 persen dan menjadi ranking kedua di wilayah Sumatera dilihat dari tolok ukur pertumbuhan ekonomi dan pendidikan.

"Adapun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepri telah mencapai 87,63 persen dari 73,69 juta sebelumnya pendapatan per kapita penduduk Kepri saat ini, menjadi 76,57 juta," sebutnya. 

Sedangkan angka kemiskinan, kata Sani, dari 35.000 jumlah penduduk miskin di Kepri versi BPS pada 2010, pada 2015 diklaim telah berhasil dientaskan sebanyak 17.200, dengan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni yang ditarget menyasar 20 ribu rumah.

"Memang masih ada 15.000 lagi yang belum direhabilitasi dan dengan program yang berkelanjutan kedepan akan dapat mengentaskan 15.000 RTLH ini," ujarnya. 

Dalam urusan wajib dan pilihan pemerintah, Sani juga mengatakan dari 280 indikator program yang tersebar di seluruh SKPD Pemerintah Provinsi Kepri, 01,79 Persen urusan wajib dan pilihan pemerintah ini telah tercapai dilaksanakan. Sementara sisanya, 18,79 persen lagi akan menjadi program yang akan akan dilaksanakan di masa yang akan datang. 

Jumaga mengatakan menerima LKPJ Gubernur dan Wakil Gubernur Tersebut, yang selanjutnya, melalui Rapat Badan Legislasi akan langsung melakukan pembahasan secara internal di DPRD Kepri, yang nantinya akan menghasilkan catatan akhir serta rekomendasi Dewan, bagi pemerintah berikutnya dalam melaksanakan program pembangunan. 

"Setelah LKPJ lima tahun jabatan Duo HMS ini, melalui Rapat Banmus, nantinya akan dilakukan pembahasan di internal Dewan, baik melalui Pansus atau alat kelengkapan lainnya, yang hasilnya akan ditindaklanjuti dengan kesimpulan, serta catatan strategis dan rekomendasi," ungkap Jumaga. 

Editor: Dodo