Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggaran Pemilukada Belum Jelas

Lantik Anggota PPK, KPU Tanjungpinang Terpaksa 'Berutang'
Oleh : Habibi
Jum'at | 15-05-2015 | 15:47 WIB
pelantikan ppk tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Pelantikan anggota PPK di Kota Tanjungpinang. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggaran untuk pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) di Kota Tanjungpinang belum jelas. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang mesti "berutang" untuk biaya pelantikan 20 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Asrama Haji, Jumat (16/5/2015).

Ketua KPU Tanjungpinang, Robby Patria, mengaku terpaksa meminjam dana dari rekannya agar tahapan pemilukada itu bisa terlaksana. "Memang kita akui meminjam dari rekan. Yang penting kegiatan ini terlaksana," ujar Robby saat ditemui usai pelantikan.

Robby menegaskan, tahapan-tahapan jelang pemilukada ini tetap harus dilakukan, meskipun dia harus "pandai-pandai" untuk mencari modal guna menyelenggarakan kegiatan tersebut. "Intinya kita masih berharap kucuran dana, karena tak akan mungkin minjam terus," ujar Robby.

Robby pun mengaku belum tahu besarnya kucuran dana dari Pemprov Kepri.

Terkait pelantikan PPK, ada sebanyak 20 anggota yang dilantik dan akan dibagi kepada masing-masing kecamatan terdiri dari 5 PPK. Dengan dilantiknya anggota PPK tersebut, Robby berharap amanah yang telah diberikan dapat dijalankan sebaik-sebaiknya.

"Anggota PPK adalah pilihan masyarakat juga. Oleh karena itu kerjasama seluruh lapisan masyarakat juga diperlukan untuk mewujudkan pemilu yang aman, tertib dan kondusif," harap Robby.

Sementara itu Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, yang turut hadir dalam pelantikan tersebut juga mengingatkan bahwa tugas sebagai PPK 70 persennya adalah kerja sosial karena masyarakat Kota Tanjungpinang masih mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.

"Panitia juga harus bisa menjaga kenetralan. Tetap jalankan tugas dengan amanah dan tetap menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin. Stabilitas keamanan wajib dijaga," kata Lis. (*)

Editor: Roelan