Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pilkada Kepri

Kembali Maju sebagai Calon Patahana, Sani Tak Peduli Disebut Lansia
Oleh : Ahmad Romadi
Senin | 23-02-2015 | 09:01 WIB
sani_di_kedai_kopi_batam.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri Muhammad Sani dalam acara silaturahmi di Batam. (Foto: Ahmad Romadi/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Sani, yang memastikan maju sebagai calon patahana dalam Pilkada Kepri, mulai tekun menjaring dukungan untuk meloloskannya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kepri. Dia juga menyatakan tak peduli disebut sudah terlalu tua untuk memimpin Kepri meski usianya kini sudah 72 tahun.

Sani mengaku masih sehat dan kuat untuk menjalankan tugasnya sebagai gubernur. Termasuk melakukan kunjungan ke sana ke mari untuk menjaring dukungan.

Pada Minggu (22/2/2015) kemarin, misalnya, dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi bersama dengan tokoh masyarakat di Batam. Kesempatan bersilaturahmi tersebut ia gunakan untuk untuk menjaring aspirasi dan keinginan masyarakat dan meminta saran untuknya dalam pencalonannya kembali menjadi Gubernur Kepri.

"Dua hari terakhir kegiatan saya sangat padat, tapi alhamdulilah bisa saya jalani dengan baik. Saya tahu diri dan saya yakin masih bisa," ujar Sani saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh PBNU saat acara coffee morning di Batam Center.

Namun Sani berdalih, bukan jabatan gubernur yang dia kejar melainkan mengabdi di tanah kelahirannya. "Mimpi saya sampai akhir hayat adalah bisa membantu orang lain," ujar Sani

Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat atas dukungan selama ini. Dia meminta maaf jika pembangunan di Kepri selama ini masih ada beberapa yang belum tersentuh namun ia berjanji akan terus berjuang demi mensejahterakan masyarakat.

Tokoh agama sekaligus salah satu pengasuh pondok pesantren di Batam, Bahrum, memberikan saran agar dalam pencalonannya Sani kembali menjadi gubernur bisa bergandengan dengan orang yang benar paham tentang masyarakatnya.

"Saran saya, jangan asal comot sana comot sini, tapi bagaiman yang bisa mendampingi Bapak Sani itu benar-benar yang bisa mengerti masyarakat," pesan Bahrum.  (*)

Editor: Roelan