Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masa Depan Sepakbola Tidak Jelas, Klub Besar Eropa Enggan Sambangi Indonesia
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 24-06-2011 | 17:09 WIB

Jakarta, batamtoday - Persepakbolaan Indonesia yang tidak jelas masa depannya saat ini adalah faktor utama dari sejumlah promotor yang takut mendatangkan sejumlah klub besar Eropa untuk melakukan kunjungan pra-musim tahun ini. Indonesia adalah negara besar yang mampu mendatangkan klub sebesar Barcelona, Chelsea dan Inter Milan.

Demikian diungkapkan diungkapkan salah satu promotor sepakbola Indonesia, Herman Ago, seperti dilansir Vivanews, Jumat, 24 Juni 2011. Herman menilai pihaknya takut untuk mendatangkan klub-klub Eropa karena belum jelasnya sepakbola Indonesia.

"Indonesia bukannya tidak mampu. Justru sejumlah promotor, termasuk saya, sudah berencana untuk mendatangkan klub-klub Eropa tahun ini. Tapi, dengan kondisi persepakbolaan kita seperti ini, kami jadi takut untuk mencapai kesepakatan," ujar Herman.

Herman menceritakan bahwa dirinya sudah berencana untuk mendatangkan salah satu klub raksasa Eropa asal Spanyol, Real Madrid. Bahkan dirinya mengaku optimistis bisa mendatangkan klub berjulukan Los Galaticos itu ke tanah air setelah bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Adityawidi Adiwoso Asmady, pada bulan April 2011 lalu.

Tetapi Herman berpikir dua kali untuk mencapai kesepakatan mendatangkan Real Madrid tahun ini.
"Kalau saya deal dengan pihak Real Madrid dan memberikan uang muka, sedangkan kita tahu-tahunya kena sanksi FIFA, hilang uang itu," papar Herman.

Bahkan Herman berencana untuk mendatangkan Real Madrid tahun depan dan tidak menutup kemungkinan Barcelona jika kondisinya kondusif. Sebelumnya Herman menegaskan Real Madrid kemungkinan besar akan tur ke Indonesia pada Mei 2012. Biaya untuk mendatangkan klub sekelas Madrid pun tidaklah murah. Herman mengaku untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan ke Indonesia membutuhkan dana sekitar Rp40 miliar.

"Itu sudah termasuk match fee, logistik dan transportasi tim," ucap Herman.

Biaya Rp40 miliar termasuk yang tertinggi. Harga tersebut hampir sama ketika Manchester United berencana tur ke Indonesia pada 2009. Herman merupakan Ketua Bidang Komersialisasi LOC MU Tour 2009 yang batal karena adanya bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta.

Berbeda jauh dengan nasib Malaysia yang didatangi tiga klub raksasa Inggris yakni Chelsea, Liverpool dan Arsenal. Chelsea juga berencana menyambangi Thailand. Indonesia hanya didatangi sejumlah pesepakbola dan mantan pesepakbola dunia seperti Cesc Fabregas dan Giovanni van Bronckhorst. Rencananya punggawa MU, Rio Ferdinand, juga akan menyambangi Indonesia, 29 Juni mendatang.