Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kebijakan The Fed Picu Kecemasan Investor

IHSG Dibuka Minus 14.182 Poin ke Level 3,807.650
Oleh : sumantri
Kamis | 23-06-2011 | 10:36 WIB
jsx_composite_open_market_ses_I,_23_Juni_2011.png Honda-Batam

PKP Developer

jsx composite open market ses I, 23 Juni 2011

Batam, batamtoday - Jatuhnya bursa saham di Amerika Serikat semalam pasca rapat regular Federal Reserve semalam, membuat indeks Nikkei terkoreksi setelah mencatat kenaikan tiga sei sebelumnya. Keputusan Ketua The Fed Ben Bernanke yang tidak mengumumkan kebijakan baru membuat investor cemas, di tengah proyeksi pemangkasan pertumbuhan ekonomi AS tahun ini. IHSG Pada pembukaan perdagangan Kamis, pagi, 23 Juni 2011, dibuka minus 14,182 poin di level 3,807.650.

"Dalam rapatnya semalam, the Fed mengumumkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun ini sebesar 0,5%, dimana tahun ini ekonomi AS akan tumbuh hanya 2,7%-2,9% dari sebelumnya sekitar 3,1%-3,3% akibat melemah tingkat konsumsi sebagai dampak naiknya harga BBM," ungkap Johan Effendi, Analis Senior Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, Kamis, 23 Juni 2011.

Bersamaan dengan itu, Ben Bernanke tidak memberikan keterangan jelas mengenai stimulus lanjutan atau baru. Dampak dari pernyataan Bernanke ini memicu kembali sentimen negative. Pergerakan regional kini terlihat tersungkur, dimana indeks Hang Seng yang kemarin gagal ditutup di atas level 22.000, membuat indeks Hang Seng kembali uji 21.500.

Sementara itu, indeks Kospi dalam perdagangannya kali ini akan bergerak turun Saham STX Pan Ocean mendapat tekanan setelah Baltic Dry Index jatuh 0,2%. Selain itu, saham POSCO dan Korea Express jadi fokus setelah afiliasi dari Samsung Electronics mengatakan akan mempertimbangkan bermitra dengan POSCO untuk mengendalikan saham Korea Express.

Sedangkan kejatuhan indeks Nikkei sedikit tertahan karena pelemahan yen. Koreksi yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial (DJI) diperkirakan mempersulit usaha IHSG untuk menembus resisten di 3825. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran 3795-3825.

Kegagalan penutupan IHSG diatas 3795 akan mengakhiri trend naik jangka pendek yang tengah berlangsung pada IHSG. Bursa-bursa regional langsung jatuh merespon pernyataan The Fed yang menurunkan target pertumbuhan ekonomi AS dan sepakat tidak akan melanjutkan stimulus dengan menahan suku bunga. Selain itu, naiknya harga minyak dunia akibat stok yang menipis pun menjadi sentimen negatif.

Indeks Komposit Shanghai (Cina) turun 13,81 poin (0,52%) ke level 2.635,52, Indeks Hang Seng (Hongkong) anjlok 221,47 poin (1,01%) ke level 21.638,50, Indeks Nikkei 225 (Jepang) melemah 35,43 poin (0,37%) ke level 9.594,00 dan Indeks Straits Times (STI Singapore) turun tipis 8,25 poin (0,27%) ke level 3.034,58.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika di pasar spot valas antar bank Jakarta berada di level Rp8,599.00 per dolar Amerika, melemah 12 poin jika dibandngkan pada perdagangan sebelumnya. Harga minyak di pasar internasional berada di level 94.19 dolar Amerika per barel dan harga emas murni di bursa NYMEX New York berada di level 1546.50 dolar Amerika per troy ounce.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers adalah AUTO naik 300 poin ke level Rp16.600, INDS naik 225 poin ke level Rp4.775.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top Lossers adalah ASRM turun 380 poin ke level Rp1.450, ASII turun 200 poin ke level Rp59.800.