Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hadi, Jamaah Haji Asal Batam Wafat di Masjid Nabawi
Oleh : Batamtoday
Kamis | 21-10-2010 | 09:19 WIB

Madinah-Kabar duka bagi keluarga jamaah haji kembali datang dari Madinah. Seorang jamaah calon haji (calhaj) asal Batam, Hadi Bin Sidi Suhi, meningggal dunia. Ia wafat saat salat di Masjid Nabawi.

"Laporan yang kami terima tadi saat salat zuhur berjamaah di Masjid Nabawi tubuh beliau tidak bergerak lalu tumbang dan dipegangi temannya. Lalu dibawa ke RS Al Anshor dinyatakan meninggal," kata dokter Meri Murniati, dokter kloter 7 Batam (BTH), di Kantor Misi Haji Indonesia, Madinah, Rabu (20/10).

Menurut dokter Meri, pria berusia 73 tahun itu termasuk satu dari 118 pasien risiko tinggi (risti) yang dipantau dokter kloter 7 Batam. Pagi kemarin, Hadi yang tercatat dengan nomor paspor V709211 masih dalam kondisi sehat-sehat saja. "Dia punya riwayat hipertensi. Tapi dia tidak ada keluhan. Tadi pagi saya visit, saya ketemu bapak dan kondisinya bagus," jelas dokter Meri.

Hadi yang naik haji bersama istrinya, Tironap binti Giring Dulelo, baru berada di Madinah selama 2 hari. Pasangan ini tiba di Madinah bersama kloter 7 Batam lainnya pada Senin (18/10) lalu.

Hingga kini total jamaah yang meninggal di tanah suci berjumlah 8 orang, 1 orang meninggal di Jeddah dan 7 meninggal di Madinah.

Sementara berdasarkan data Sanitasi dan Surveilans (pendataan) Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah hingga kini jamaah yang dirawat berjumlah 16 orang. Delapan jamaah dievakuasi dengan ambulans ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan untuk naik bus.

Menuju Makkah

Sementara itu jamaah calhaj Indonesia mulai bergeser meninggalkan Madinah untuk kemudian menuju Makkah. Calhaj sudah menyelesaikan salat arbain dan akan melanjutkan dengan ibadah haji di Makkah.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Subakin Abdul Muthalib melepas pemberangkatan kloter Medan 1 ke Mekkah di pemondokan Wefadah Al Zahra, Sektor II Madinah, Rabu (20/10) sekitar pukul 06.30 waktu Arab Saudi. "Kami harap selama di Mekkah 24 hari kiranya para jamaah agar menjaga kesehatan," kata Subakin.

Subakin mengimbau jamaah tidak memaksakan ibadah yang sunah bila kesehatan tidak memungkinkan. Terlebih jamaah membutuhkan kesehatan yang prima saat wukuf di Arafah.

Untuk pagi, ada 4 kloter yang berangkat ke Makkah yakni Banjarmasin 1 dengan jumlah 325 jamaah, Ujung Pandang 1 dengan jumlah 360 jamaah, Medan 1 dengan 453 jamaah dan Banda Aceh 1 dengan 323 jamaah.

Selain pagi, pemberangkatan ke Makkah juga akan dilakukan pada siang usai zuhur dan malam usai salat maghrib. Untuk siang pukul 13.00, dijadwalkan kloter Ujung Pandang 2 dengan 359 jamaah. Dan yang terakhir pada pukul 18.30, jadwal kloter JKG 1 yang bergerak menuju Makkah.

Untuk pemberangkatan tersebut, disiapkan 8-10 bus untuk mengangkut calhaj setiap kloter.

Calhaj berada di Madinah untuk melaksanakan ibadah salat Arbain, salat lima waktu selama 8 hari atau 40 kali berturut-turut. Mereka bergeser ke Makkah untuk persiapan wukuf di Arafah yang merupakan salah satu rukun haji.