Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Perampokan Dotamana

Si Masker Hitam dan Si Helm Merah Ditangkap di Hari yang Sama
Oleh : Tunggul Naibaho
Kamis | 16-06-2011 | 03:28 WIB
masker hitam.jpg Honda-Batam

Rampok Dotamana - Syahrial atau si Helm Merah  (kaos biru) dan David alias si Masker Hitam (Kaos abu-abu), dua dari delapan pelaku perampokan toko sembako "Sumber Kita" di Dotamana, Batam Center, yang berhasil dibekuk pada hari yang sama,  Rabu, 15 Juni 2011 (Foto: Deniz Jingleman).

Batam, batamtoday - Dua pelaku perampok toko sembako "Sumber Kita" di ruko Duta Niaga
Dotamana, Batam Center, pada Minggu 12 Juni 2011, David dan Syahrial Permana, berhasil dibekuk petugas Polresta Barelang dari dua tempat terpisah namun dalam hari yang sama, Kamis kemarin 16 Juni 2011. 

Kedua pelaku, David dan Syahrial, mempunyai tugas yang sama dalam aksi perampokan tersebut, yaitu sebagai penjaga. David menjaga toko di lantai satu, saat rekan yang lainya beraksi di lantai  dua, sedangkan Syahrial bertugas berjaga di luar toko memantau situasi.

David warga Ogan Komering Ilir (OKI), Palembang, yang bertugas menjaga toko, dalam rekaman CCTV dapat didentifikasi dari masker hitam yang digunakanya, karenanya batamtoday pada awalnya mengindetifikasinya sebagai: si Masker Hitam.

Sedangkan David yang diketahui juga berasal dari Palembang memantau situasi di luar toko, dan karena dia memakai helm merah maka batamtoday menyebutnya: si Helm Merah.

Delapan pelaku perampokan di Dotamana sesungguhnya terbagi dalam empat tim yang masing-masing terdiri dari dua orang  dan menggunakan sepeda motor berboncengan dengan pasanganya masing-masing.

Para pelaku adalah Joy berjaket hoodie dan Madon berkaos Orange (Tim 1), Si Helm Hitam Putih dan Si Masker Hitam (Tim 2), si Helm Hitam dan si Helm  Merah (Tim 3), dan Tim 4, terdiri dari pasangan si Helm Putih dan si Topi Coklat.

Tim 1 yang pertama kali tiba di parkiran sayap kanan toko datang pada pukul 18:38:55, dan hanya dengan sekali tolehan kepala ke arah kanan toko, Joy langsung melakukan aksi penodongan (Joy) kepada karyawan toko pada pukul 18:39:08 menggunakan sebuah senjata api rakitan jenis revolver. 

Sedangkan Tim 4 adalah tim yang paling terakhir tiba di tempat kejadian perkara (TKP), dan masuk diparkiran depan toko pada pukul 18:40:30. Setelah tim terakhir ini tiba, 30 detik kemudian, yaitu pada pukul 18:41:00, atau kurang dari 3 menit, toko Sumber Kita milik A Cing ini sudah berada dalam penguasaan para kawanan perampok sepenuhnya, dengan tugas penjagaan diberikan kepada David dan Syahrial alias si Masker Hitam dan si Helm Merah.

David atau si Masker Hitam, adalah pelaku yang masuk dalam tim 2, dan tiba di parkiran depan toko pada pukul 18:39:13 berbonceng dengan si Helm Hitam Putih. Si Masker Hitam langsung masuk ke dalam toko, dan dengan tenang meski tanpa sebuah senjata pun nampak di tanganya. langsung merogoh kas kasir di depanya yang dijaga dua orang karyawati. Sementara Joy dengan sepucuk pistol rakitan jenis revolver di tanganya melakukan teror mental kepada penjaga toko maupun pembeli naas yang saat itu kebetulan terjebak dalam aksi perampokan tersebut. Demikian juga dengan Madon si Kaos Orange melakukan teror mentak kepada para korbanya.

Tim 1 yang terdiri dari Joy dan Madon, nampaknya memang bertugas khusus untuk meneror dan menguasai mental para penghuni toko.

Sementara, sebelum si Helm Merah tiba, penjagaan dilakukan si Helm Hitam Putih yang berperawakan tinggi dan tubuh agak sedikit kurus, bertugas memantau situasi luar toko dengan berjaga di halaman toko.

Syahrial atau si helm merah baru tiba di TKP pada pukul 18:39:44, dia datang dari sayap kanan toko bersama pelaku lainya si Helm Hitam. Beberapa saat sebelumnya ada seorang warga yang hendak membeli sesuatu dan ingin masuk ke dalam toko, berbicara dengan si Helm Hitam Putih, dan nampaknya si Helm Hitam Putih mengatakan, toko tidak buka, sehingga si calon pembeli, dari kejauhan coba melongkok ke dalam toko.

Pada saat itulah, si Helm Merah dengan sepeda motornya seperti mendorong warga tersebut agar masuk saja ke dalam toko, sehingga akhirnya warga tersebut masuk menyusul si Helm Hitam yang terlihat tenang dan masuk toko pada pukul 18:39:55.

Setelah pukul 18:41:00, dan toko sudah dikuasi sepenuhnya oleh para perampok, maka penjagaan di dalam toko sepenuhnya ada pada David si Masker Hitam, sedangkan penjagaan dan pemantauan situasi diserahkan sepenuhnya kepada Syahrial si Helm Merah. Pemilihan Syahrial berjaga di halaman toko, barangkali dengan pertimbangan, karena Syahrial berasal dari luar Batam dan juga dia memiliki kulit yang putih dan bersih dan tidak berwajah angker.


Ibu Berjilbab Hitam

Pada saat enam rekanya beraksi di lantai dua, terjadi sebuah situasi yang sangat sulit diatasi David dan Syahrial, yaitu saat seorang ibu berjilbab hitam datang dengan terburu-buru hendak berbelanja di toko tersebut.

Pada saat tiba di toko, si ibu tersebut merasa ada sesuatu yang ganjil, penjaga toko tidak seorang pun dia lihat, sementara di depanya ada dua orang lelaki bertampang agak sangar, yaitu si Masker Hitam dan Joy, yang kebetulan pada saat si Ibu datang sedang turun sejenak dari lantai dua ke lantai satu. Di luar, dia lihat seorang lelaki lain, si Helm Merah. Ada Apa?!

Si Ibu berjilbab hitam itu datang dengan dua anak lelakinya dengan mengendarai dua sepeda motor, dan parkir pada pukul 18:42:33. Si Ibu berjalan terburu-buru hendak masuk ke dalam toko, dan si Helm Merah mencoba menahanya dengan mengatakan sesuatu, mungkin David bilang kepada si Ibu, toko sudah tutup. Tetapi karena pintu toko terbuka, lampu menyala, dan lagi dia butuh membeli sesuatu, maka dia tetap masuk ke dalam toko (18:42:44).

Sesampainya di dlam toko, dia merasa ada yang ganjil, maka, dia pun memutuskan untuk keluar lagi dari toko, dan dia keluar pada 18:43:09.Dia hampiri kedua anak lelakinya di parkiran motor sayap kiri toko, yang nampaknya merasakan keganjilan yang sama dengan sang Ibu. Kemudian nampaknya ibu dan kedua anaknya tersebut bicara berbisik-bisik sambil berlagak seakna-akan akan pergi meninggalkan toko.

Namun bagi David dan syahrial, ibu dan kedua anaknya itu terlalu lama berada di parkiran yaitu sekitar 30 detik, dan mereka juga sadar kalau si Ibu telah mencurigai mereka, dan untuk sekedar mengurangi kecurigaan si Ibu, David sampai rela membuka masker hitamnya yang menutupi mulut dan sebagaian wajahnya, agar tidak dicurigai bahwa di toko itu sedang terjadi sebuah perampokan.

Karena si Ibu tidak juga beranjak, maka si Helm Merah menuju motornya dan menghidupkanya, dan berpura-pura juga akan pergi, begitu juga halnya dengan si Masker Hitam, naik ke boncengan motro si Helm Merah, pura-pura akan emninggalkan toko. Si ibu pun pada saat yang sama menstater motornya (18:43:41).

Namun si Masker Hitam kembali turun dari sadel dan berjalan ke arah pintu toko, bersamaan dengan itu si Ibu membelokam stang motornya sehingga motor berdiri sejajar dengan toko, dan si Ibu menatap ke arah pintu toko, nampak sekali si Ibu dalam-dalam mencermati wajah si Masker Hitam yang kini selubungnya sudah dibuka. Dia amati, mulai dari 18:44:07 sampai ke 18:44:16, sambil bertanya, ada apa ini? dia merasakan ada keganjilan situasi, tetapi dia belum berani memastikan, apa itu?

Namun pada 18:44:16 si Ibu akhirnya memutuskan meninggalkan toko tersebut, karena dari dalam toko dia melihat beberapa lelaki dengan setengah terburu-buru hendak keluar dari toko yaitu, si Helm Hitam (18:43:58) dan menyusul si Helm Putih (18:44:02). 

Si Helm Hitam naik membonceng motor si Helm Merah (Tim 3), dan meninggalkan parkiran toko 18:44:11. Si Helm putih kemudian menghidupkan mesin Mionya (18:44:14), dan kemudian si Ibu pada 18:44:16 meninggalkan toko sembako Sumber Kita.

Sementara si Helm Putih juga sudah siap dengan motor Mionya (18:44:20), namun karena si Topi Coklat pasanganya dalam Tim 4 belum juga muncul, maka dia putuskan 'cabut' (18:44:35). Bersamaan dengan itu si Masker Hitam atau David menghidupkan sepeda motornya, dan ketika si Helm Hitam Putih keluar dia mengambilalih stir (18:44:48) karena memang dia adalah yang mengemudikan sebelumnya, dan kemudian Tim 2 ini segera meninggalkan parkiran toko.

Bersamaan itu, Madon keluar pintu dengan berlari diikuti Joy (Tim 1) ke sayap kanan toko, karena memang disitu motor Tim 1 ini terparkir. Namun tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pada 18:44:50 terdengarlah suara tembakan meledak di udara berkali-kali memekakan telinga. Rupanya Petugas buru sergap Polresta Barelang telah tiba di TKP.

Dan Joy tertinggal sendiri terkapar tewas bersimbah darah di depan toko yang habis dirampoknya, semmetara 7 rekanya berhasil meloloskan diri.

Sebuah perampokan yang tidak berhasil, dan sebuah aksi penyergapan yang gagal.