Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Server Wikileaks di Dalam Bungker Sisa Perang Dingin
Oleh : Magid
Rabu | 08-12-2010 | 13:29 WIB

Swedia, batamtoday - Pengelola laman "pembocor rahasia AS," WikiLeaks, menggunakan sejumlah server sebagai penunjang kapasitas bagi ratusan ribu dokumen yang diunggah secara bertahap sejak 28 November 2010. Salah satu servernya adalah Bahnhof, perusahaan server dan hosting internet di Swedia. Lokasi server Bahnhof tergolong unik, yaitu di suatu bunker anti-nuklir warisan Perang Dingin.

Bungker yang terletak di Pegunungan Putih Pionen, merupakan bekas tempat perlindungan yang dikhususkan bagi pengamanan keluarga Presiden. Setelah 40 tahun tidak digunakan, Bungker ini dibuka kembali pada 11 September 2008, dan langsung menjadi markas Bahnhof. Pintu masuknya terbuat dari baja, dan kaca yang menempel langsung ke bebatuan. Kita seperti memasuki sebuah goa berteknologi tinggi. Begitu masuk, cahaya putih terpantul dari dinding granit.

Seperti dikutip batamtoday dari situs resmi Behnhof, Rabu (08/12/2010) perusahaan pengelola server terkenal di Swedia tersebut tidak akan memutuskan kontrak dengan Wikileaks seperti yang dilakukan Amazon dari Amerika Serikat.

"Bahnhof tidak akan mengecewakan klien (wikileaks), sesuai dengan kontrak kerjasama," tulisnya dihalaman resmi situ Bahnhof.


Perusahaan Bahnhof merupakan penyedia layanan Internet yang didirikan pada tahun 1994 oleh Oscar Swartz di Uppsala dan ISP independen pertama di Swedia . Saat ini Bahnhof memiliki cabang di Stockholm , Göteborg , Uppsala , Borlänge , dan Lund.