Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Guru di Tanjungpinang Tuntut Transparansi Anggaran Pembangunan Gedung PGRI
Oleh : Habib
Kamis | 10-10-2013 | 11:54 WIB
finance_blurred.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah guru anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Tanjungpinang mulai mempertanyakan tranparansi anggaran pembangunan gedung PGRI Kota Tanjungpinang. Meski akan dibantu oleh Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, namun pembangunan awalnya menggunakan iuran anggota PGRI.

Setiap anggota PGRI diminta menyumbang iuran pembangunan gedung yang lokasinya bersebelahan dengan SMAN 4 Tanjungpinang itu sebesar Rp10 ribu per bulan.

"Iuran itu langsung dipotong dari sekolah untuk pembangunan gedung itu, tapi sampai sekarang tidak ada laporan ke kami tentang keuangannya, berapa nilai yang telah dihabiskan untuk membangun pondasi, dan sampai kapan kami harus menyumbang pun tidak tahu," tutur salah seorang guru dan anggota PGRI Tanjungpinang yang tak mau disebutkan namanya kepada BATAMTODAY.COM, hari ini.

Menurut guru mata pelajaran IPS di salah satu SMP negeri di Tanjungpinang ini, bukan hanya dia yang mempertanyakan, beberapa rekan guru anggota PGRI juga bertanya-tanya.

"Kami bangga jika memang gedung itu bisa berdiri karena kami juga turut berpartisipasi. Namun kami juga butuh transparansi, sehingga uang yang kami keluarkan itu jelas," tegasnya. 

"Bukannya sombong, memang Rp 10 ribu itu sangat kecil. Tapi jika dijumlahkan semua guru yang dipotong dan dikalikan jumlah bulan yang kami tabung, lumayan juga hasilnya," imbuh dia.

Dia berharap, Ketua PGRI Tanjungpinang bisa mengumumkan kondisi keuangan pembangunan gedung tersebut.

Sementara, Ketua PGRI Kota Tanjungpinang, Imam Syafei, tak menjawab ketika dihubungi. Hingga berita ini dimuat, pesan singkat yang dikirim juga belum dibalas. (*)

Editor: Dodo