Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sang Ibu Menjerit, Dua Anak Gadisnya Jadi Korban
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 06-12-2010 | 16:15 WIB

Batam, batamtoday - Seorang satpam berinisial DAG (45) ditangkap dan diamankan petugas Polresta Barelang setelah dilaporkan istrinya SK (40) karena melakukan pemerkosaan terhadap anak gadisnya sendiri.

Saat melapor, SK sang istri berpikir yang menjadi korban hanya satu anak gadisnya, namun alangkah terkejutnya dia bahwa anak gadisnya yang satu lagi juga telah digarap suaminya..

SK (40) didampingi dua anak gadisnya, HS (18) dan RS (16) tiba di Mapolresta Kams (2/12) siang untuk melaporkan kebejadan DAG atas anak mereka nomor tiga, RS (16).

Dengan isak tangis SK melaporkan bahwa anaknya yang nomor tiga, RS bercerita kepada dirinya bahwa dia telah menjadi korban pemerkosaan sang bapak di rumah mereka di kawasan Sei Binti, Sagulung, Batam.

Korban RS bercerita kepada ibunya bahwa sang bapaknya telah memperkosa dirinya ketika rumah sedang sepi dan tidak ada siapa-siapa. Pemerkosaan telah terjadi beberapa kali terhitung sejak bulan Oktober tahun 2010.

Ketika polisi sedang asik mencatat apa saja yang dikatakan SK, tiba-tiba saja  HS (18), anak SK nomor dua, menangis dan dengan setengah menjerit dia mengatakan kepada Ibunya, dan juga kepada petugas yang bertugas, bahwa dirinya juga telah menjadi korban kebejadan sang bapak.

"Saya juga diperkosa bapak..saya juga diperkosa..." teriak HS menangis sambil histeris.

Segera saja anak dan ibu itu berpelukan dan menangis sesunggukan, mengingat nasib mereka dan kekejaman DAG.

Sambil menahan tangis, HS bercerita kepada polisi bahwa dirinya sudah diigarap DAG sejak tahun 2009.

Kasat Reskrim Polreszta Barelang Kompol Agus Yulianto kepada batamtoday Senin (6/12) mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan visum kepada kedua korban. Dan dari hasil visum, atas diri korban RS, polisi menemukan adanya luka di sekitar kelamin korban dan  juga cairan sperma.










Saat melapor, SK sang istri berpikir yang menjadi korban hanya satu anak gadisnya, namun alangkah terkejutnya dia bahwa anak gadisnya yang satu lagi juga telah digarap suaminya..

SK (40) didampingi dua anak gadisnya, HS (18) dan RS (16) tiba di Mapolresta Kams (2/12) siang untuk melaporkan kebejadan DAG atas anak mereka nomor tiga, RS (16).

Dengan isak tangis SK melaporkan bahwa anaknya yang nomor tiga, RS bercerita kepada dirinya bahwa dia telah menjadi korban pemerkosaan sang bapak di rumah mereka di kawasan Sei Binti, Sagulung, Batam.

Korban RS bercerita kepada ibunya bahwa sang bapaknya telah memperkosa dirinya ketika rumah sedang sepi dan tidak ada siapa-siapa. Pemerkosaan telah terjadi beberapa kali terhitung sejak bulan Oktober tahun 2010.

Ketika polisi sedang asik mencatat apa saja yang dikatakan SK, tiba-tiba saja  HS (18), anak SK nomor dua, menangis dan dengan setengah menjerit dia mengatakan kepada Ibunya, dan juga kepada petugas yang bertugas, bahwa dirinya juga telah menjadi korban kebejadan sang bapak.

"Saya juga diperkosa bapak..saya juga diperkosa..." teriak HS menangis sambil histeris.

Segera saja anak dan ibu itu berpelukan dan menangis sesunggukan, mengingat nasib mereka dan kekejaman DAG.

Sambil menahan tangis, HS bercerita kepada polisi bahwa dirinya sudah diigarap DAG sejak tahun 2009.

Kasat Reskrim Polreszta Barelang Kompol Agus Yulianto kepada batamtoday Senin (6/12) mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan visum kepada kedua korban. dan dari hasil visum, atas diri korban RS, polisi menemukan adanya luka di sekitar kelamin korban dan ditemukan juga ditemukan cairan sperma.