Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wali Kota Tanjungpinang Minta Mou Disdikbud dan Kepolisian Segera Dilaksanakan
Oleh : Agus Hariyanto
Senin | 16-09-2013 | 15:03 WIB
lis-darmansyah-baru.gif Honda-Batam

PKP Developer

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang melakukan nota kesepahaman dengan kepolisian tentang hak-hak dan perlindungan hukum terhadap profesi guru.

"Kita minta Dinas Pendidikan agar segera mengadakan pertemuan dengan pihak kepolisian agar segera melakukan MoU mengenai hak-hak perlindungan hukum terhadap profesi guru dapat dilaksanakan dalam waktu dekat," kata, di sela-sela pelatihan guru bidang studi se-Kota Tanjungpinang, di Hotel Aston, Senin (16/9/2013) hari ini.


Menurutnya, guru merupakan ujung tombak peningkatan pendidikan. Jika dalam proses belajar mengajar ternyata murid tidak hormat dan tidak mau jika dididik, maka akan sulit pula murid menerima ilmu yang diberikan.

Lis menambahkan, di zaman sekarang yang serbasulit, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Mabes Polri telah mengadakan kerja sama untuk memberikan perlindungan kepada guru agar dapat mendidik dengan baik.

Adanya perjanjian itu juga, sebut Lis, bukan semata-mata membuat guru bisa seenaknya memukul murid. "Namun dalam hal ini guru sedikit mendapat keluasaan dalam mendidik muridnya karena mendidik itu memang sedikit sulit karena anaknya mungkin bandel ketika diingatkan, lalu lapor orang tua kemudian lalu lapor polisi," ujar Lis.

Dengan adanya Mou tersebut, maka akan dilihat sejauh mana tingkat kesalahan guru tersebut. 

"Jika hanya dipukul pakai kertas karena anaknya sulit dikasih tahu, lalu luka tanganya bukan karena perbuatan guru tersebut melainkan karena sebelumnya anaknya sudah terluka, sehingga guru yang bersangkutan tidak akan menerima hukuman. Karena bukan perbuatan guru tersebut yang membuat anak itu terluka hanya karena selembar kertas," terang Lis.

"Kebimbangan guru saat mendidik anak inilah yang kita harapkan tidak akan terjadi lagi jika adanya MU tersebut yang akan kita minta dalam minggu ini diadakan," tutup Lis. (*)

Editor: Dodo