Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fast Food Dua Kali Lebih Berbahaya Dibanding Kopi
Oleh : Nurfahmi
Senin | 18-04-2011 | 14:09 WIB
Smallest_Fast_Food_Meal_01.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Makanan cepat saji yang banyak diminati masyarakat perkotaan. 

Ottawa, batamtoday - Sebuah study mengenai dampak manakanan bagi kesehatan manusia baru-baru ini dipublikasikan di Kanada. Salah satu temuan para ilmuwan University of Guelp, menyebutkan, makanan cepat saji (Fast Food) ternyata dua kali lebih berbahaya dibanding segelas kopi.

Seperti dikutip batamtoday dari Journal of Nutrision, Senin, 16 April 2011,  makanan cepat saji mengandung lemak tak jenuh yang cukup tinggi. Ini lebih berbahaya daripada konsumsi kafein dalam kadar lebih banyak. Sedangkan kebiasaan sebagian besar mayarakat perkotaan, setiap kali mengkonsumsi manakanan cepat saji, selalu didampingi dengan kopi.  

"Jika mengkonsumsi makanan cepat saji sudah berbahaya, maka jika anda menambahkan kopi sebagai teman santapan sehari-hari, maka ancaman kesehatan bagi tubuh anda akan lebih buruk lagi," ujar peneliti utama dan kandidat PhD, Soleil Beaudoin.

Lemak tak jenuh yang dikandung makanan cepat saji menekan enzim GNT-4a, yang akan menghasilkan kegagalan pankreas untuk memproduksi insulin, yang pada gilirannya menyebabkan kadar gula darah tinggi. 

Relawan yang menjadi objek penelitian Soleil Beaudoin adalah laki-laki muda yang sehat antara usia 20-30. Di bagian kedua penelitian, orang-orang minum sekitar satu gram minuman lemak jenuh yang dirancang khusus untuk setiap kilogram berat badan. Mereka kemudian minum salah dua cangkir kopi berkafein atau bebas kafein lima jam kemudian, diikuti oleh minuman gula satu jam kemudian. 

Hasil penelitian menunjukkan mereka yang mengkonsumsi fast food, kadar gula darahnya naik menjadi 65 persen dari keadaan semula. Sedangkan mereka yang hanya mengkonsumsi kopi, terjadi kenaikan sebesar 30 persen.  Namun yang menggabungkan keduanya, terjadi peningkatan kadar gula darah hingga 75 persen. 

"Pada akhirnya kami telah menemukan bahwa makanan cepat saji itu sangat berbahaya. Lebih berbahaya dari segelas kopi berkafein. Masyarakat modern di Kota-kota besar mendapat ancaman yang serius, lantara sering memadukan keduanya," kata Beaudoin.