Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warna Asap Knalpot Tentukan Kondisi Mesin Kendaraan
Oleh : Dodo
Jum'at | 14-06-2013 | 10:22 WIB
knalpot.jpg Honda-Batam

PKP Developer

(Foto: Otosia.com)

BATAM - Asap yang dikeluarkan knalpot mobil bisa berbeda-beda, hal ini karena kondisi mesin juga berbeda. Bisa juga warna asap knalpot menentukan beberapa kerusakan komponen mesin kendaraan.

Jika melihat asap buang knalpot dengan warna berbeda, seharusnya memperhatikan hal tersebut untuk mencegah hal-hal buruk yang akan terjadi pada kendaraan.

Untuk itu ada beberapa warna asap knalpot yang bisa kita jadikan acuan mengetahui kondisi mesin kendaraan.

Hitam

Asap knalpot hitam mengartikan mesin membakar bahan bakar terlalu banyak (boros). Hal pertama yang harus Anda periksa adalah filter udara dan komponen lainnya seperti sensor, injeksi bahan bakar dan fuel pressure regulator.

Asap hitam biasanya mudah untuk diketahui dan diperbaiki, tapi borosnya bahan bakar pasti akan merugikan.

Putih

Munculnya asap putih masih aman selama sifatnya masih tipis. Itu normal dari hasil penumpukan kondensasi di dalam sistem pembuangan. Asap semacam ini dapat menghilang dengan cepat.

Namun jika sifatnya tebal berarti ini masalah yang disebabkan oleh mesin yang membakar coolant. Ini bisa jadi hasil kerusakan serius pada packing head, silinder head, atau blok mesin yang retak dan semuanya butuh perbaikan yang cukup mahal.

Jangan pernah mengabaikan masalah asap berwarna ini. Kebocoran kecil dalam coolant dapat menyebabkan overheating dan resiko kerusakan mesin.

Kebiruan


Jika kendaraan mengeluarkan asap berwarna biru, itu menandakan bahwa mesin mobil membakar oli mesin. Penyebabnya adalah katup sil atau ring piston yang telah aus dan oli pun menjadi bocor.

Jika melihat asap seperti ini, periksa oli mobil secara teratur dan perhatikan pemakaiannya. Kerusakan yang nantinya ditimbulkan bakal membutuhkan biaya banyak dan harus segera ditangani. Oli yang bocor juga dapat menyebabkan kinerja mesin menjadi kasar hingga akhirnya dapat merusak busi dan komponen lainnya.

Jika mobil sudah berumur namun minim kebocoran, mobil tersebut dapat dirawat dengan mengganti oli secara teratur. Penyebab lainnya, jika mobil dilengkapi turbo, asap ini menjadi tanda bahwa blower dari turbo mobil harus diganti.

Sumber: Otosia.com