Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hak Tak Dipenuhi Penyalur, Sekuriti Pegadaian Mogok Kerja
Oleh : kli/dd
Senin | 10-09-2012 | 12:28 WIB

BATAM, batamtoday - Sekitar 90 orang sekuriti Pegadaian dari penyalur PT Kobri Dumar (KBDM) mogok kerja lantaran hak-haknya selaku buruh tak dipenuhi oleh pihak penyalur. Adapun aksi mogok kerja ini dilakukan di salah satu perumahan di daerah Batuaji, Senin (10/9/2012) sekitar pukul 11.00 WIB.


Beberapa hak-hak yang mereka tuntut yakni pemotongan THR sebesar Rp200 ribu, Jamsostek tak ada, juga pengadaan seragam sekuriti yang diharuskan membayar padahal sudah diberikan gratis oleh pihak Pengadaian. Hal ini, menurut beberapa sekuriti sudah berlangsung sejak lama hampir satu tahun, sehingga timbul niat protes karena beberapa kali dipertanyakan selalu tak ada hasil.

Deni, salah seorang sekuriti mengatakan aksi mogok kerja ini murni untuk menuntut hak-hak yang belum dipenuhi oleh perusahaan penyalur. Adapun aksi mogok kerja yang mereka lakukan di lokasi salah satu perusahaan sebenarnya bukan merupakan tujuan utama mereka. Namun, berhubung beberapa rekannya masih belum bergabung dan sekitar empat orang perwakilan masih di kantor Disnaker Batam.

"Kami sebenarnya mogok kerja bang, bukannya demo. Mogok ini pun kami lakukan untuk menuntut hak-hak kami yang belum dipenuhi PT KBDM. Lokasi perumahan ini bukan tujuan kami melakukan mogok, tapi hanya sekedar menunggu rekan-rekan kami yang belum bergabung," papar Deni yang diamini puluhan rekannya.

Ditambahkannya, aksi mogok kerja ini akan mereka lakukan selama tuntutan belum terpenuhi. Namun, jika sudah dipenuhi oleh perusahaan penyalur maka aksi itupun akan berakhir dan kembali bekerja secara normal di Pengadaian yang bekerja sama dengan PT KBDM.

"Kalau tuntutan kami sudah dipenuhi, kami masih mau bekerja seperti biasanya. Tapi, kalau tidak kami akan tetap mogok," tegasnya.

Disinggung masalah kesiapan mereka dalam aksi mogok itu, hampir semua mengatakan sudah sepakat dan sepaham. Bahkan, mereka sudah siap jika suatu saat pihak penyalur mengeluarkan mereka.

"Satu orang dikeluarkan, maka semua akan keluar. Tapi, tuntutan kami tetap harus dipenuhi. Penderitaan ini sudah setahun lebih kami alami, dan tak pernah ada hasil," sebutnya.

Puluhan sekuriti dalam aksi mogoknya yang sempat berkumpul di lokasi perumahan menuai protes dari beberapa warga, sehingga pihak kepolisian dari Polsek Batuaji turun ke lokasi mengamankan aksi mereka.

"Kalau mogok kerja itu bukan di sini tempatnya. Lakukanlah di lokasi perusahaan maupun ke pihak Disnaker. Jangan menggangu ketenangan warga, itu perlu anda pahami," kata Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip kepada semua sekuriti yang sedang mogok kerja.