Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Balas Twitter Denny Indrayana

Nurhayati Minta Kader Demokrat Tak Terpancing Pernyataan Yusril soal Presiden Koruptor
Oleh : ant/si
Minggu | 26-08-2012 | 15:16 WIB
nurhayati_ali_assegaf_.jpg Honda-Batam

Ketua DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR

JAKARTA, batamtoday - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf meminta seluruh kader dan anggota DPR RI dari partainya tidak terpancing dengan pernyataan mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono layak dijuluki Presiden Koruptor.



"Karena kita tahu Ketua Dewan Pembina (Yudhoyono) adalah sosok yang sangat terhormat di dunia internasional atas keberhasilannya membangun perekonomian bangsa di kala dunia menghadapi krisis," katanya di Jakarta, Minggu (26/8/2012).

Anggota Komisi I DPR RI itu menilai Yusril sudah menyampaikan pernyataan yang tidak pantas dan mengatakan, "Sebaiknya kita berkaca sebelum bicara. Masih dalam suasana Lebaran dimana kita selalu berdoa kepada Allah SWT supaya hikmah puasa melekat selama sebelas bulan kedepan dan bisa bertemu bulan puasa kembali."

"Kenapa harus kita ciderai dengan mengumbar emosi yang akan meninggalkan luka mendalam bagi rakyat Indonesia yang telah memilih SBY dua kali berturut turut sebagai Presiden," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini. 

Sebelumnya Yusril, pengacara yang pernah menjabat sebagai menteri sekretaris negara, menyampaikan sindiran kepada Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dan Presiden Yudhoyono melalui akun Twitter @Yusrilihza_Mhd.

Melalui situs jejaring sosial itu, Yusril menyebut Presiden yang gemar memberi grasi kepada terpidana korupsi sebagai "Presiden Koruptor."

"Advokat bela koruptor, advokat koruptor. Hakim bebasin koruptor, hakim koruptor. Presiden kasih grasi pada koruptor, Presiden Koruptor, mantap!" demikian tulisan Yusril di akun Twitternya pada Sabtu (25/8).

Pernyataan itu ditulis terkait pemberian grasi kepada terpidana kasus korupsi, mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani Hasan Rais.

"SBY kan ngasi grasi sama Syaukani. Jadi beliau berhak dong dijuluki Presiden Koruptor, hehehe," demikian tulisan Yusril.