Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringatan HUT RI Dimeriahkan Tor-tor dan Gordang Sambilan
Oleh : si
Jum'at | 17-08-2012 | 11:19 WIB

JAKARTA, batamtoday - Para tamu undangan peringatan HUT RI ke-67 di pelataran Istana Negara, Jakarta disambut dengan kesenian adat Sumatera Utara, Gordang Sambilan dan tari Tor-Tor. Tari tor-tor dan gordang sembilan dipentaskan di pintu masuk menyambut kedatangan tamu.


Buku tentang khasanah sumatera dan kaos bergambar lukisan etnik Sumatera terdapat dalam goody bag yang dibagikan pada tamu undangan. Kesenian ini sengaja disajikan di depan pintu utama Istana, karena sebelumnya sempat diklaim Malaysia sebagai warisan budaya mereka.

Tampak sembilan putri penari Tor-tor sedang menampilkan tariannya. Sementara itu tabuhan sembilan gendang dan alat musik lainnya mengiringi tarian tersebut.

Tahun ini, dekorasi panggung resepsi adalah budaya Batak dari Sumatera Utara. Ini terlihat dari atap rumah Bolon yang pada bagian puncak backdrop serta motif ukiran di tiang-tiang penyangganya.

Untuk lebih mengentalkan suasana adat Batak, kain-kain ulos digantung di lampu-lampu taman yang berdiri mengitari halaman lokasi resepsi. Ada kain yang berwarna merah, hijau, biru dan lainnya.

Bingkisan bagi para tamu undangan peringatan Kemerdekaan di Istana Merdeka juga kental dengan nuansa kebudayaan Sumatra. Tas bingkisan yang dibagikan kepada sekitar 8.000 tamu undangan bermotif ulos, dan di dalamnya terdapat salah satu bingkisan kaos putif bermotif ukiran khas Sumatra.

Selain kaos, bingkisan yang diberikan dari Istana kepada tamunya antara lain buku tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ditulis Staf Khusus bidang Otonomi Daerah Velix v. Wanggai, handuk kecil, dan mi instan yang setia menjadi sponsor peringatan kemerdekaan Indonesia di Istana

Untuk diketahui, Tor-tor dan Gordang Sambilan sudah pernah dipentaskan membuka perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia pada 31 Agustus 2002.

Sementara raungan sirine dan dentuman meriam menandai peringatan detik-detik Proklamasi di HUT ke-67 Kemerdekaan RI, Jumat 17 Agustus 2012. Pukul 10.00, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menempati posisi inspektur upacara.

Kolonel Inf Sony Aprianto melaporkan upacara telah siap dimulai. Segera setelah itu, sirine meraung diiringi dentuman meriam. Naskah proklamasi dibacakan oleh Ketua DPR Marzuki Alie.

Suasana khidmat tercipta dalam iringan simponi gugur bunga. Sekitar delapan ribu tamu undangan yang hadir tertunduk mengenang jasa para pahlawan mengantarkan Indonesia pada kemerdekaannya. Kemudian, doa dipimpin oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.

Usai doa, pengibaran sang saka merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Pembawa baki, Mega Ayundya (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Devi Ayu Rahmawati (SMA Harapan Utama Batam).