Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peresmian AMN Menandai Era Baru Kebhinekaan di Indonesia
Oleh : Opini
Selasa | 29-11-2022 | 14:52 WIB
A-ASRAMA-MAHASISWA_jpg21.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya Jawa Timur. (Foto: Jawa Pos)

Oleh Rommy Fernando

PRESIDEN Joko Widodo hari ini meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya Jawa Timur. Peresmian AMN di Surabaya ini sebagai wadah pemersatu mahasiswa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi.

Dalam sambutannya pada peresmian AMN Surabaya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa hal itu menandai munculnya era baru tentang Kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.

Sebagaimana diketahui, Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya, Jawa Timur menghabiskan anggaran sebesar Rp. 86,7 Miliar yang dibangun di atas lahan seluas 9.975 M?2;.

Pembangunan asrama tersebut juga telah disediakan fasilitas pendukung berupa kamar mandi dan toilet komunal, ruang ibadah bersama, klinik, kantor pengelola, ruang makan, dapur, ruang laundry, ruang sekuriti, perpustakaan/ruang baca, ruang belajar, ruang seni, laboratorium bahasa, lapangan olahraga, ruang pembinaan entrepreneurship, kebun, serta ruang komunal lainnya.

Bangunan AMN Surabaya terdiri dari dua tower setinggi lima lantai dengan mengadopsi konsep arsitektur tropis yang mengimplementasikan prinsip Bangunan Gedung Hijau. Blok satu dihuni mahasiswa perempuan dan blok kedua dihuni mahasiswa laki-laki. Total jumlah kamar sebanyak 196 termasuk empat kamar bagi penyandang disabilitas serta delapan kamar untuk mentor.

Penulis sependapat dengan Presiden Jokowi yang menilai fasilitas didalam AMN Surabaya sangat memadai sehingga, para mahasiswa dapat mengembangkan diri mereka menjadi generasi muda yang unggul.

AMN Surabaya dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasarana yang lengkap seperti ruang komunal, ruang kewirausahaan dan workshop, laboratoriun Bahasa, perpustakaan klinik kesehatan, ruang konseling dan lapangan olah raga.

Fasilitas penunjang lain yang ada di Asrama Mahasiswa Nusantara ini akan membuat mahasiswa merasa nyaman untuk menghuni AMN serta memberikan ruang untuk bisa fokus terhadap belajar dan dan meraih prestasi.

Mahasiswa juga tidak perlu pusing untuk memikirkan tempat untuk memenuhi kebutuhan seperti makan, mandi, ibadah, serta mencuci baju, karena AMN menyediakan berbagai fasilitas untuk kebutuhan mahasiswa. Mahasiswa juga akan diberikan keamanan dengan adanya sekuriti yang siap menjaga dan mengawasi gedung AMN.

Presiden Jokowi memastikan seluruh penghuni AMN mendapatkan beasiswa dari Pemerintah melalui beasiswa program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang disalurkan melalui Kemendikbudristek.

Ia juga mengapresiasi Badan Intelijen Negara (BIN) yang telah menjadi katalisator dalam rangka merealisasikan pembangunan AMN di sejumlah kota di tanah air. Selain di Surabaya, AMN direncanakan dibangun di 5 kota lainnya diantaranya Makassar, Minahasa, Bantul, Jakarta Selatan, dan Malang.

Untuk menciptakan mahasiswa yang unggul dan berprestasi yang berasal dari berbagai macam suku bangsa di Indonesia, pembinaan AMN Surabaya akan melibatkan berbagai pihak diantaranya BIN, BPIP, TNI, Polri, Kemenpora, dan Pemprov.

Pembinaan akan dilakukan melalui peningkatan kompetensi dan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, karakter Pancasila, bela negara, kewirausahaan, kepemimpinan dan kepeloporan. Sedangkan program pembinaan lainnya berupa olah raga, kesenian, keagamaan dan pengabdian masyarakat diselenggarakan untuk mempersiapkan para mahasiswa AMN memasuki kehidupan bermasyarakat.

Badan Intelijen Negara (BIN) akan menjadi leading sector dalam pembinaan yang dilakukan di Asrama Mahasiswa Nusantara. BIN merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Intelijen. BIN yang memiliki tugas sebagai lini pertama dalam keamanan nasional ini akan membina para mahasiswa penghuni AMN.

Penulis melihat, BIN yang bergerak di bidang intelijen memiliki pengetahuan yang luas serta kemampuan dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam membina mahasiswa penghui AMN. BIN memiliki kapasitas dalam membina kebangsaan, kewarganegaraan, karakter pelajar Pancasila, bela negara, kewirausahaan, kepemimpinan, dan kepeloporan sesuai dari apa yang tercantum dalam Perpres Nomor 106 Tahun 2021.

Keberadaan AMN patut disyukuri sebagai bentuk komitmen Pemerintah merealisasikan persatuan nasional. Kedepan, AMN diharapkan banyak terwujud di banyak kota sehingga diharapkan dapat banyak mencetak kader potensial penerus bangsa.*

Penulis adalah analis pada Lembaga Kajian Nusantara Indonesia