Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Andalkan Karismatik Gus Dur dan Sjahrir

PKBIB Optimis Lolos PT 3,5 persen pada Pemilu 2014
Oleh : Surya
Selasa | 07-08-2012 | 07:37 WIB
PKBIB.jpg Honda-Batam

Sebelah Kiri Logo PKBIB, atas Yenny Wahid dan bawah Kartini Sjahrir

JAKARTA, batamtoday - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Zannuba Arifah Chafsoh atau yang akrab dipanggil Yenny Wahid optimis PKBIB akan lolos parlimantery threshold (PT) 3,5 persen pada Pemilu 2014 mendatang.



PKBIB mengusung kebesaran tokohnya, yakni alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai tokoh plurarisme dan alm. Dr. Sjahrir yang memiliki visi ekonomi kerakyatan yang besar.

"Maka, bukan hanya dari basis NU dan Gusdurian, tapi juga pemikiran Sjahrir yang akan menjadikan PKBIB ini lolos PT pada pemilu mendatang," kata Yenny Wahid di Jakarta kemarin. 

Seperti diketahui, pada 2 Agustus 2012 lalu, Menteri Hukum dan HAM Amir Syarifuddin mengesahkan PKBIB sebagai salah satu peserta Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 melalui SK Menkumham RI No : M.HH-14.AH.11.01 Tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Nama, Lambang, Logo, Tanda Gambar dan susunan Kepengurusan Partai Perjuangan Indonesia Baru.

Putusan MenkumHAM itu didasarkan pada hasil Kongres Partai PIB pada 12 Juli 2012 lalu, yang mengubah Partai PIB berganti nama menjadi PKBIB (Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru)  dengan logo baru. Nama nama maupun logo PKBIB itu merupakan gabungan dari logo Partai PIB pimpinan Kartini Sjahrir dan PKBN pimpinan Yenny Wahid.

"Dalam Kongres Partai PIB itu Yenny Wahid secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Periodde 2012 – 2017. Kongres merupakan forum tertinggi dari sebuah partai politik, tidak terkecuali bagi Partai PIB. Masa kepemimpinan saya, Dr. Kartini Sjahrir berakhir bulan Juni 2012 dan Kongres harus memutuskan siapa yang akan menggantikan saya, dan saya sendiri tidak bersedia kembali menjadi Ketua Umum," kata Kartini Sjahrir dalam rilisnya.

Setelah terpilih aklamasi itu, Yenny kemudian menemui dirinya untuk menggabungkan kedua kekuatan politik Partai PIB dengan tokoh karismatiknya Dr Sjahrir dengan PKBN yang identik dengan Gus Dur menjadi satu kekuatan politik dengan nama PKBIB.

"Yenny Wahid dalam sebuah pertemuan dengan saya telah membuahkan kesepakatan untuk menggabungkan kedua kekuatan politik dibawah naungan nama PKBIB dan dinakhodai oleh Ibu Yenny Wahid. Kesepakatan tadi, melalui kongres Partai PIB, disahkan dan diterima scara bulat, sesuai dengan mekanisme AD/ART Partai PIB,," katanya.

Menurut Kartini, Gus Dur dan Sjahrir adalah seorang pemikir dan konseptor. Keduanya adalah orang-orang yang berjuang untuk keadilan, kemanusiaan dan demokrasi dalam wujud kesehariannya. Keduanya  juga berjuang tak henti sampai akhir hayat mereka untuk “mengelola perbedaan-perbedaan” dengan akal sehat di dalam kemajemukan masyarakat.

"Pemikiran-pemikiran kedua tokoh inilah yang harus dan akan dikembangkan melalui kiprah politik PKBIB. Kami sangat bersyukur PKBIB terbentuk dan telah disahkan keberadaannya oleh Depkumham. Sekarang kami menatap kedepan, menyelesaikan kerja verifikasi KPU sebagaimana disyaratkan oleh UU tahun 2008. Insyaallah, dengan ridho Allah SWT, kami bisa menyelesaikan verifikasi dengan seksama dan sesuai dengan waktu dan target yang ditentukan," kata Kartini optimis.