Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Naik Sementera

Menko Kesra Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Kenaikan Harga Sembako
Oleh : ant/si
Sabtu | 21-07-2012 | 19:09 WIB

GUNUNG KIDUL, batamtoday - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono meminta masyarakat Indonesia tidak resah adanya kenaikan harga sembilan kebutuhan pokok, khususnya beras.



"Memang ada kenaikan harga, tapi itu merupakan gejala sementara karena adanya peningkatan permintaan dalam waktu bersamaan. Seperti kenaikan kebutuhan industri rumah tangga," kata Agung Laksono saat menghadiri acara penyerahan 11.700 paket sembako untuk warga kurang mampu di Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu (21/7/2012).

Agung mengatakan, saat ini cadangan beras pemerintah mencapai 2 juta ton yang ada di Bulog. Ketersediaan beras ini belum termasuk yang berada di masyarakat. Rencananya, rumah tangga sasaran pada Ramadan ini akan mendapat jatah beras untuk keluarga miskin sebanyak 30 kilogram.

"Kami sudah memutuskan ada Raskin 13 yang diberikan Ramadan ini. Biasanya setiap rumah tangga sasaran tiap bulannya hanya 15 kilogram, tapi Ramadan ini menjadi 30 kilogram," kata Agung.

Adanya warga miskin yang belum mendapat jatah raskin, Agung meminta pemerintah daerah untuk menggunakan data terbaru yang dimiliki Badan Pusat Statistik. Karena data kemiskinan dibuat berdasarkan Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011 (PPLS 2011)  untuk Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sangat valid tingkat akurasi datanya.

"Kalau nanti masih ada warga miskin yang belum tercatat, maka setiap depot logistik (dolog) di bawah pengawasan Bulog akan melakukan pendataan dan mencatatnya," kata Agung.