Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komitmen Baru Pembangunan Berkelanjutan Tercipta
Oleh : Redaksi/PG
Senin | 25-06-2012 | 15:07 WIB
Geothermal-Power-Plant-Gamene.jpg Honda-Batam

Foto: hijauku.com

RIO DE JENEIRO, batamtoday - Sekitar 700 komitmen pembangunan berkelanjutan tercipta dalam Konferensi Pembangunan Berkelanjutan atau Rio+20.

Komitmen tersebut tercipta antara wakil pemerintah, bisnis, industri, lembaga keuangan, hingga organisasi kemasyarakatan. Diantara komitmen tersebut juga terwujud sekitar 100 komitmen dan aksi energi berkelanjutan guna mendukung inisiatif energi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, (22/6/2012) lalu di Rio de Jeneiro, Brasil.

Menurut Ban, nilai pendanaan yang telah disepakati mencapai US$513 miliar. Sebanyak US$323 miliar ditujukan untuk mendukung inisiatif “Sustainable Energy for All” atau Energi Berkelanjutan untuk Semua yang diluncurkan oleh PBB, September 2011.

Inisiatif ini bertujuan menyatukan unsur pemerintah, bisnis dan masyarakat menuju terwujudnya akses energi yang lebih merata, terjangkau, efisien dan bersih sebelum tahun 2030.

Menurut data IEA (International Energy Agency) masih ada 1,3 miliar – satu dari lima – penduduk dunia yang kekurangan akses listrik guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dan bisnis.

Dan jumlah penduduk yang masih menggantungkan sumber energinya dari kayu, arang dan kotoran hewan untuk memasak, mencapai dua kali lipatnya – atau hampir 40% dari populasi dunia. Praktik ini menyebabkan mereka rentan terkena gangguan kesehatan bahkan kematian.

Diantara komitmen yang telah disepakati adalah komitmen pemerintah Ghana yang mendukung pengembangan kapasitas dan investasi di energi terbarukan. Komitmen yang sama juga muncul di sejumlah negara seperti Bangladesh, Kenya, Mozambik, Nepal, Tajikistan, Uruguay dan Vietnam.

Sementara itu, Brasil, tuan rumah Rio+20, telah berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar US$4,3 miliar guna memastikan terwujudnya akses energi yang merata secara nasional sebelum tahun 2014.

Komitmen untuk beralih ke energi baru dan terbarukan juga muncul dari perusahaan multinasional dan usaha kecil menengah (UKM).

Microsoft berkomitmen beralih ke energi bersih dan mengurangi emisi karbon di seluruh cabang operasinya di lebih dari 100 negara. Sementara perusahaan energi asal Italia, Eni dan produsen otomotif Renault-Nissan Alliance, masing-masing berinvestasi sebesar US$5 miliar guna mengurangi emisi karbon dan menciptakan mobil komersial bebas emisi dengan harga terjangkau.

Sejumlah lembaga keuangan, donor dan bank pembangunan juga memberikan komitmennya untuk mendukung akses energi yang berkelanjutan ini. Sejak diluncurkan tahun lalu, lebih dari 50 negara di Afrika, Asia, Amerika Latin dan negara-negara kepulauan kecil telah mengembangkan program dan rencana energi yang berkelanjutan.