Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Investigasi Dilakukan Dua Minggu

Jembatan VI Barelang Sementara Didongkrak
Oleh : Ocep/Dodo
Selasa | 12-06-2012 | 13:08 WIB

BATAM, batamtoday - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendatangkan alat berat untuk menopang rusaknya gelegar Jembatan VI Barelang akibat tertabrak kapal APC Aussie pada Rabu pekan lalu. 

Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam Istono mengatakan alat yang bersifat sementera tersebut berfungsi untuk menahan bagian Jembatan yang rusak agar kondisinya lebih stabil. Alat sejenis dongkrak itu sudah terpasang sejak Minggu (10/6/2012). 

"Kami sudah datangkan alat semacan dongkrak atau jack dari Jakarta, sudah dipasang dari hari Minggu. Alat itu sebagai penahan temporary supaya jembatan lebih stabil," jelasnya di sela rapat soal penanganan insiden di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (12/6/2012). 

Menurutnya, alat itu akan terpasang selama proses penelitian kerusakan Jembatan hingga pembuatan rencana perbaikan. 

Berdasarkan rencana BP Batam, proses penelitian termasuk penghitungan biaya perbaikan akan memakan waktu selama dua minggu, lalu setelahnya masuk ke dalam tahap pembuatan rencana perbaikan jembatan. 

Sementara perbaikan secara permanen akan memakan waktu selama empat bulan. 

"Alatnya akan terpasang selama investigasi, mungkin dua minggu. Dan dua minggu lagi untuk membuat rencana perbaikannya. Sekarang sambil distabilkan, akan dilakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap kerusakan," kata dia. 

Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas BP Batam, menambahkan proses penelitian kerusakan Jembatan juga sudah dilakukan sejak kemarin. 

Ia mengatakan dalam proses penelitian BP Batam dibantu dua intansi, yakni tim Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri ITB (LAPI ITB) dan konsultan Jembatan VI PT VSL. 

"Proses penyelidikan sudah dimulai sejak kemarin (Senin), tim yang turun tim dari LAPI ITB, konsultan PT VSL dan dari BP Batam," ujarnya.