Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Himbau BI Turunkan Suku Bunga Kredit
Oleh : Redaksi/Mg
Senin | 13-02-2012 | 14:43 WIB

JAKARTA, batamtoday - Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mendesak Bank Indonesia segera menurunkan suku bunga kredit. Pasalnya beban bunga kredit yang harus dibayar UMKM selama ini dianggap terlalu memberatkan.

Demikian disampaikan anggota Komisi XI DPR-RI Muhammad Firdaus dalam rilis yang diterima batamtoday, Senin(13/2/2012). "Penurunan BI rate menjadi 5,75 persen tidak akan efektif jika tidak diikuti dengan penurunan bunga kredit perbankan," katanya. 

Menurut Firdaus, dengan adanya upaya BI menurunkan suku bunga acuan untuk memancing perbankan nasional belum efektif, karena pada saat yang sama suku bunga kredit perbankan di dalam negeri masih terlalu tinggi, berkisar 12 persen. Jika dibandingkan dengan suku bunga di luar negeri, patokan BI tersebut masih terlalu tinggi. 

"Di luar negeri suku bunga kreditnya rata-rata 3 - 4 persen, sudah saatnya perbankan nasional memberikan kesempatan kepada UMKM untuk berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan besar yang selama ini menikmati suku bunga tinggi perbankan, karena mereka punya jaminan dana kuat, sementara UMKM tidak mempunyai akses pendanaan kecuali dari pinjaman perbankan,"ujarnya.

Mengingat  jumlah UMKM  lebih banyak dibanding perusahaan besar yang ada, lanjut Firdaus, tentu dari sisi kontribusi pertumbuhan ekonomi UMKM lebih besar perannya dibanding perusahaan besar, terbukti dengan terjadinya krisis moneter pada tahun 1998 dulu, sektor inilah yang masih bertahan. 

"UMKM harus menjadi perhatian utama, karena kontribusi mereka dalam peningkatan ekonomi nasional cukup besar," tuntas politisi asal PKS ini.