Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Tanggapan Dirut Perusda Soal Aksi Demo Pedagang Sayur di Kantor Bupati Karimun
Oleh : Wandy
Selasa | 25-09-2018 | 17:38 WIB
dirut-perusda-karimun.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Dirut Perusda Deffanan Syam. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Aksi protes dari puluhan pedagang yang lapaknya dibongkar di area parkir Pasar Puan Maimun Karimun, mendapat tanggapan Dirut Perusda Karimun Deffanan Syam.

 

"Kita sudah beberapa kali memberikan teguran kepada para pedagang sayur yang berjualan di area parkir, namun hal tersebut tidak diindahkan. Maka kewajiban saya untuk menertibkan dan hari ini lah puncaknya," kata Dave saat dikonfirmasi, Selasa (25/9/2018) sore.

Dave mengatakan, sebelumnya pihak Perusda sudah menyurati kepada para pedagang tersebut, namun tidak juga dilakukan. Maka pihaknya mengambil tindakan tegas untuk membongkar lapak tersebut.

"Sebelumnya sudah kita surati pada tanggal 21-24 September 2018 mereka harus membongkar lapak, apabila tidak maka kami yang akan membongkarnya. Karena mereka mendirikan lapak tersebut tanpa izin kita dan tidak pernah saya berikan izin," katanya

Sementara kata Dave, para pedagang sayur yang berjualan dilantai II Pasar Puan Maimun sudah menyampaikan bentuk protes kepada Perusda melalui asosiasi pedagang, bahwa mereka terganggu dengan keberadaan para pedagang sayur yang ada di area parkir.

Jika tidak ada tindakan tegas dari Perusda maka mereka akan bersama-sama turun untuk berjualan di bawah. "Artinya ini menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Maka tindakan pembongkaran yang kita lakukan," ucapnya.

Namun sebenarnya pihak Perusda bukan tidak mau menerima limpahan tersebut, dikarenakan pasar Puan Maimun ini tempatnya terbatas dan tidak ada tempat, maka itu tidak dilakukan.

"Kita juga mintak kepada pedagang pagi yang berjualan di bawah bisa tidak lapak mereka digunakan untuk pedagang sore mereka tidak mau dan kita tidak bisa paksakan karena itu adalah hak mereka," ungkap Dave

"Kalau misalkan kita tampung maka akan terjadi lagi, dan akan ada sekelompok orang melakukan perdagangan diluar kawasan pasar puan maimun dan kita harus mencarikan solusi lagi buat mereka artinya ini tidak akan ada habisnya," tambahnya.

Namun pihak Perusda akan memanggil lima orang perwakilan pedagang sayuran untuk didudukkan dan akan mencarikan solusi terbaik untuk mereka.

Editor: Dardani