Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kedai Kopi 'Kawan Lama' di Kijang Tutup, Banyak Pelanggan Setianya Kecewa
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 25-09-2018 | 13:28 WIB
Atek-kedai-kopi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kedai Kopi Kawan Lama di Kijang Kota milik Atek. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kedai Kopi Kawan Lama, brend itu tak asing bagi masyarakat Kijang, Kecamatan Bintan Timur. Terlebih bagi penikmat kopi sejati, hambar rasanya jika seharian belum nongkrong ataupun mecicipi kopi racikan dari kedai kopi tersebut.

Namun sayangnya, kedai kopi yang melegenda di Bintan itu, kini hanya tinggal sejarah. Ketika Atet (58) sang barista kedai kopi tersebut, memutuskan menutup kedainya mulai Rabu  (26/9/2018) besok, dengan alasan salah satu bahan pokok di kedai kopi tersebut terhenti produksinya.

Kepada BATAMTODAY.COM, sang peracik Kopi Kawan Lama mengatakan untuk sementara waktu ini, ia akan menutup kedai kopinya. Karena susu yang ia pakai dalam meracik kopi susu, sudah tidak lagi berproduksi.

"Susu tak ada, jadi gak bisa kita jualan lagi. Kalau susu lain nanti hilang ciri khas rasa kopi kita," beber pria yang sudah meracik kopi sejak berumur 20 itu.

Alasan yang disampaikan memang terbilang janggal. Namun, itu lah Atet, ia tak ingin menghilangkan rasa khas kopi susu yang diraciknya selama puluhan tahun itu. Bahkan ia juga tak mengizinkan seorang pun meracik kopi di kedai kopi yang sudah dibangunannya belasan tahun.

"Susu juga penyebabnya, dan saya juga mau istirahat. Selama ini saya sendiri yang negeracik kopi, jadi udah waktunya tutup dulu, nanti kalau udah ada susu baru buka lagi," sebut Atet.

Kedai Kopi Kawan lama merupakan, generasi ke 2, setelah Kedai kopi Hawai. Yang sempat melegenda di Kepri, namun musibah kebakaran pada Selasa (16/8/2016) silam, membuat kedai kopi yang berdiri pada tahun 1970 itu rata dengan tanah.

Atet merupakan satu satunya, anak dari peracik kopi pertama di Bintan, yang menular darah ayahnya dalam meracik kopi. Namun sejarah awal mulanya kedai kopi di Bintan, kini sudah berakhir. Sejak ia memutuskan tidak lagi membuka warung kopinya.

Meski tidak lagi meracik kopi, Atet tetap memproduksi bubuk kopi. Yang sampai saat ini masih dipasarkannya, bagi masyarakat yang ingin membeli. "Kedai kopi memang sudah saya tutup, tapi saya masih jual bubuk kopi," kata Atet.

Tutupnya Kedai Kopi Kawan Lama membuat masyarakat kehilangan tongkrongan. Seperti halnya Mustada Abbas, peria yang menjadi pelanggan Kedai Kopi Kawan Lama berpuluh puluh tahun itu merasa kecawa, dengan langkah yang diambil sang pemilik kedai kopi tersebut.

"Kecawa iya, kehilangan juga. Karena selama ini, saya ngopi di sini. Di sini juga saya bercengkrama dengan kawan kawan. Kalau sudah tutup lemah la," ungkap pria yang akrab disapa Ucu itu.

Editor: Yudha